kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Asosiasi Mainan Indonesia berharap utilisasi hingga 80% di akhir tahun


Minggu, 26 Juli 2020 / 22:00 WIB
Asosiasi Mainan Indonesia berharap utilisasi hingga 80% di akhir tahun
ILUSTRASI. Konsumen mengamati produk ekspor yang dipamerkan di Trade Expor Tangerang, Minggu (28/10). Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) mendorong para pelaku industri pembiayaan untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan di sektor produktif./pho KONTAN/C


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Aktivitas industri mainan di dalam negeri kembali bangkit. Sedikit demi sedikit, utilisasi produksi dari kapasitas produksi terpasang mainan nasional mulai bergerak menuju tingkatan normal seiring kondisi pasar yang membaik.

Ketua Asosiasi Mainan Indonesia (AMI) Sutjiadi Lukas, mengatakan, sejumlah toko-toko mainan sudah mulai kembali beroperasi di bulan Juli 2020 seiring penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.

Di sisi lain, peredaran mainan impor di pasaran juga mengalami penurunan di tengah situasi pandemi corona (covid-19). Kedua faktor ini membuat permintaan produk-produk mainan lokal dari toko ritel kembali menggeliat.

Baca Juga: Perkuat bisnis e-commerce selama pandemi, Miniso gandeng Jet Commerce

“Toko-toko perlu barang dagangan, sedang produk impor susah dicari karena ada hambatan pengiriman di antara Indonesia - China,” terang Sutjiadi saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (26/7).

Sedikit informasi, sebelumnya permintaan mainan sempat anjlok di kuartal II 2020. Maklum, para pelaku usaha toko ritel mainan berbondong-bondong menutup kegiatan usahanya di tengah penerapan PSBB.

Sebagian pelaku usaha toko memang mencoba mengimbangi hal ini dengan melakukan penjualan secara digital, namun angka penjualan yang didapat tetap belum bisa menyamai angka penjualan normal yang biasa diperoleh secara luring (offline).

Baca Juga: Kemenperin kampanyekan IKM masuk platform e-commerce

Akibatnya, angka permintaan mainan dari toko kepada produsen ikut tertekan, sehingga utilisasi produksi pabrikan lokal anjlok ke level 50% dari total kapasitas produksi terpasang.

Kini, dengan adanya tren pemulihan pasar yang ada, utilisasi produksi nasional sudah kembali meningkat ke angka 65%-70% dari total kapasitas terpasang nasional. Harapan AMI,utilisasi produksi bisa terus ditingkatkan hingga tutup tahun nanti.

“Kalau tidak ada PSBB kami berharap sampai Desember kapasitas bisa ditingkatkan lagi menjadi 80%,” ujar Sutjiadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×