Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) mendukung langkah pemerintah menghapuskan Fly Ash Bottom Ash dari kategori limbah B3.
Direktur Eksekutif APBI Hendra Sinadia mengungkapkan merujuk kajian setiap tahun produksi FABA bisa mencapai 10 juta hingga 15 juta ton. "Pemanfaatan fly ash baru sekitar 1% sementara bottom ash baru 2%," kata Hendra kepada Kontan.co.id, Jumat (19/3).
Hendra menerangkan jumlah pemanfaatan di Indonesia tergolong rendah, pasalnya sejumlah negara lain pemanfaatan fly ash telah mencapai 45%. Sementara bottom ash rerata mencapai 86%.
Baca Juga: Volume produksi batubara masih akan terus menanjak hingga 20 tahun ke depan
Masih menurut Hendra, FABA yang diproduksi dapat dimanfaatkan untuk paving block, campuran semen dalam pembangunan serta konstruksi lainnya seperti pembangunan jalan dan jembatan.
Tak hanya itu, FABA juga dapat digunakan untuk kegiatan reklamasi bekas tambang. "Kebijakan penghapusan limbah B3 sudah cukup (untuk dorong akselerasi) namun tentu memerlukan syarat-syarat juga agar lingkungan bisa tetap dijaga," pungkas Hendra.
Selanjutnya: Perhapi dan APBI ingatkan sejumlah faktor ini dalam penetapan tarif royalti bagi IUPK
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News