kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Asperapi : Indonesia Expo bantu pertumbuhan bisnis pameran


Kamis, 28 Juli 2011 / 15:01 WIB
Asperapi : Indonesia Expo bantu pertumbuhan bisnis pameran
ILUSTRASI. Pemandangan saat awan mendung menyelimuti wilayah Jakarta. Cuaca hari ini di Jabodetabek hujan, menurut ramalan BMKG.


Reporter: Feri Kristianto |

JAKARTA. Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi) menyambut gembira kabar rencana pembangunan Indonesia Expo oleh Kompas Gramedia bekerjasama dengan Sinar Mas Land. Menurut Ernst K Remboen, Wakil Ketua Asperapi, gedung baru di Bumi Serpong Damai (BSD) tersebut menjadi tempat alternatif menggelar pameran di sekitar Jakarta. Maklum Asperapi mengaku selama ini kekurangan tempat pameran.

Catatan Asperapi bisnis penyelenggaraan pameran di tanah air menunjukkan tren positif. Hingga pertengahan tahun ini saja, sudah 100 pameran digelar di seluruh Indonesia. Sampai akhir 2011, pertumbuhannya diperkirakan mencapai 10% hingga 20%. Jumlah ini yang tercatat di asosiasi, padahal di daerah-daerah banyak yang membuat pameran di mall-mall, dan tidak masuk anggota Asperapi.

Makanya, dengan ada tambahan gedung baru, pengusaha terbantu. Maklum selama ini banyak tawaran pameran datang dari luar negeri. Tetapi tawaran ini terpaksa ditolak pengusaha karena masalah tempat. Ini karena lokasi-lokasi yang ada sekarang sudah ada dipesan untuk agenda rutin tahunan. Sebut saja misalnya pameran kerajinan tangan, maupun furniture ataupun Indonesia Motor Show (IMS).

Padahal di luar itu beberapa pengusaha lain juga berminat menggelar pameran lain. Misalnya pameran kelautan, peralatan tambang jadi potensinya masih besar. Namun berhubung tempat sudah tidak ada, akhirnya batal terlaksana. "Belum lagi industri tekstil di Indonesia sangat besar, dan industri tersebut memerlukan pameran," kata Ernst.

Selama ini perputaran uang bisnis ini pun sangat besar. Ambil contoh, untuk pameran business to costumer (pameran dagang). Both termurah seharga Rp 1,8 juta- Rp 3,3 juta per meter persegi (m²). Sedangkan pameran business to business (B to B), harga sewa per booth berkisar US$ 200-US$ 300 m².

Sebagai catatan, Kompas Gramedia dan Sinar Mas Land bekerjasama membangun Convention dan Exhibition Hall di Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang. Investasinya diperkirakan menelan dana lebih dari Rp 1,5 triliun di lahan seluas 25 hektare (ha).

Pembangunan gedung ini baru akan dimulai tahun depan dan ditargetkan selesai akhir 2013. Gedung ini nanti juga memiliki 10 hall dengan kapasitas masing-masing 10.000 pengunjung. Pengelolaan gedung ini diserahkan kepada perusahaan patungan bernama PT Indonesia Expo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×