Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas Bumi (Aspermigas) membeberkan sejumlah kendala yang kerap ditemui pihak swasta dalam upaya pembangunan kilang minyak di Indonesia.
Ketua Umum Aspermigas John S Karamoy mengungkapkan ada dua hal utama yang menjadi fokus investor dalam rencana pembangunan kilang minyak.
"Ada banyak kendala ketika perusahaan Indonesia mau jadi pelaku atau investor untuk kilang. Kepastian offtaker produk dan market share, ini jadi isu kami," jelas John dalam diskusi virtual, Sabtu (27/6).
Baca Juga: Bakal garap 8 proyek kilang mini, Aspermigas harapkan jaminan pemerintah
John melanjutkan, selama ini PT Pertamina (Persero) menguasai produk-produk kilang, hal inilah yang menjadi pertimbangan para investor. Tak hanya itu, hal ini dinilai turut berdampak pada market share.
Para investor juga biasanya bakal memetakan kembali market share yang mungkin diperoleh jika kilang jadi dibangun. Namun, John meyakini untuk persoalan market share masih mungkin diatasi terlebih masih adanya peluang ekspor produk kilang.
Di sisi lain, kendala-kendala yang umum ditemui yakni kepastian suplai minyak dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), kepastian lahan hingga bankability sebuah proyek.
"Tentunya sebagai yang berminat masuk ke kilang, kami sudah lakukan sebagian besar. Tetapi selalu ada satu yang mengganjal khususnya dari luar yaitu sovereign guarantee," ujar John.