kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.327   -50,00   -0,31%
  • IDX 7.203   35,79   0,50%
  • KOMPAS100 1.050   4,51   0,43%
  • LQ45 817   2,35   0,29%
  • ISSI 226   1,20   0,53%
  • IDX30 427   0,92   0,22%
  • IDXHIDIV20 506   0,89   0,18%
  • IDX80 118   0,34   0,29%
  • IDXV30 120   0,56   0,46%
  • IDXQ30 139   0,08   0,06%

ASRI andalkan proyek baru dan pendapatan properti


Kamis, 22 Desember 2011 / 06:15 WIB
ILUSTRASI. Petugas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) beraktivitas di ruang layanan Konsumen, Kantor OJK, Jakarta. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww/17.


Reporter: Albertus M. Prestianta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Lahan menipis, perhatian pun berkurang. Demikian nasib kawasan Alam Sutera, Serpong. Sang pengelola, PT Alam Sutera Realty Tbk, kini lebih serius mengembangkan proyek superblok residensial keduanya yang berada di Pasar Kemis, Tangerang.

Melalui anak usahanya, Duta Realtindo Jaya, ASRI akan mengembangkan landbank seluas 1.062 hektar (ha) di Pasar Kemis. Catatan saja, sisa lahan ASRI di kawasan Serpong sekitar 280 ha.

Keseriusan ASRI mengembangkan Pasar Kemis terlihat dari pengalokasian belanja modal. Dari total capital expenditure (capex) senilai Rp 3 triliun di tahun 2012, sebesar Rp 1 triliun dialokasikan untuk pengembangan Pasar Kemis. Sedangkan Serpong kebagian jatah Rp 600 miliar. Anggaran yang tersisa untuk mengembangkan proyek hotel dan taman rekreasi di Bali.

Pendapatan berulang

Anindya Saraswati, analis Danareksa Sekuritas menilai, proyek Pasar Kemis memiliki prospek cerah. Peningkatan belanja modal akan mendorong kinerja ASRI tumbuh. Ia menambahkan, pengembangan proyek hotel dan kondominium di Bali akan memperkuat pendapatan berulang atau recurring income ASRI.

Irwan Budiarto, analis Kresna Securities, mencatat, kontribusi recurring income terhadap pendapatan total ASRI per September baru 2,7%. "Padahal, porsinya di perusahaan properti lain rata-rata sudah di atas 10%," kata dia.

Menurut Irwan, recurring income ASRI untuk 2012 bisa naik karena Mall @ Alam Sutera akan beroperasi pada pertengahan 2012.

Prediksi Irwan, pendapatan berulang ASRI di tahun 2012 dan 2013 akan naik, masing-masing menjadi 4,2% dan 6% dari total revenue. Manajemen memang menargetkan, pendapatan berulang bisa menyumbang hingga 10%.

Porsi terbesar pendapatan ASRI selama ini masih berasal dari marketing sales. Sepanjang Januari-Oktober 2011, perusahaan mengumpulkan pendapatan pra-penjualan senilai Rp 2,5 triliun, lebih tinggi 75,5% daripada tahun lalu.

Sebanyak 74% marketing sales tersebut disumbang oleh penjualan produk residensial. Sisanya, sebanyak 18,1% dari kawasan komersial dan 7,9% dari penjualan apartemen.

Manajemen ASRI optimistis bisa menyentuh target marketing sales tahun ini, yaitu Rp 2,7 triliun. Irwan memperkirakan, ASRI setidaknya bisa mencapai Rp 2,6 triliun.

Lydia Suwandi, analis OSK Nusadana Securities memperkirakan nilai pra-penjualan ASRI di tahun depan flat karena ada potensi penurunan kontribusi dari kawasan Serpong. Namun, ini bisa dikompensasi dengan peningkatan penjualan dari Pasar Kemis.

Oktober lalu, perseroan telah meluncurkan klaster baru bernama Survana Padi, di Pasar Kemis. Dari 400 unit yang dipasarkan, 75% telah terjual. Tahun ini, Pasar Kemis ditargetkan menyumbang marketing sales Rp 200 miliar.

Melihat prospek bisnis yang terus tumbuh, ketiga analis memberi rekomendasi beli saham ASRI. Irwan memasang target harga Rp 550 per saham dengan refleksi price to earning ratio (PER) 2012 sebesar 9 kali.

Anindya dan Lydia, masing-masing memasang target harga Rp 506 dan Rp 600 per saham untuk ASRI. Harga ASRI, Rabu (21/12), naik 1,08% menjadi Rp 480 per saham.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×