kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   -5.000   -0,25%
  • USD/IDR 16.860   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.723   44,05   0,66%
  • KOMPAS100 968   3,45   0,36%
  • LQ45 754   3,69   0,49%
  • ISSI 213   0,95   0,45%
  • IDX30 391   1,55   0,40%
  • IDXHIDIV20 471   3,02   0,64%
  • IDX80 110   0,24   0,22%
  • IDXV30 115   -0,16   -0,14%
  • IDXQ30 128   0,78   0,61%

Astra Agro Lestari (AALI) Anggarkan Capex Rp 1,5 Triliun, Fokus Replanting


Senin, 28 April 2025 / 14:59 WIB
Astra Agro Lestari (AALI) Anggarkan Capex Rp 1,5 Triliun, Fokus Replanting
ILUSTRASI. Astra Agro Lestari (AALI) anggarkan belanja modal (capex) di kisaran Rp 1,4 triliun hingga Rp 1,5 triliun untuk tahun 2025


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) di kisaran Rp 1,4 triliun - Rp 1,5 triliun untuk tahun 2025.

Corporate Secretary Astra Agro Lestari Tingning Sukowignjo mengatakan, capex itu dianggarkan salah satunya untuk penanaman kembali alias replanting.

“Biaya ini kami coba kembangkan dengan harapan produktivitas meningkat,” ujarnya dalam paparan publik RUPS AALI, Senin (28/4).

Presiden Direktur AALI Djap Tet Fa mengatakan, AALI melakukan replanting rerata sebesar 4.000 - 5.000 hektare per tahun. Keputusan itu merupakan langkah besar yang dilakukan perseroan dan menjadi komitmen untuk terus meningkatkan produktivitas.

Baca Juga: Astra Agro (AALI) Bagikan Dividen Final Rp 184 per Saham dari Laba Bersih Tahun 2024

“Kita tahu bahwa kita butuh waktu untuk menanam sawit. Butuh kesabaran dan harapannya strategi ini meningkatkan target produksi di tahun-tahun mendatang,” ungkapnya dalam kesempatan yang sama.

Tet Fa menuturkan, AALI saat ini memiliki total area tertanam sebesar 284.800 hektare (ha) dengan lahan yang sudah dilakukan peremajaan sebanyak 5.052 ha per Desember 2024. 

AALI pun tak menutup kemungkinan untuk melakukan akuisisi lahan, meskipun masih akan fokus meningkatkan produksi lahan eksisting.

Yang jelas, AALI mengaku tidak akan melakukan akuisisi lahan dengan cara deforestasi hutan.

 

“Akuisisi ini melihat apakah ada strategic fit dengan perusahaan, apakah ada sinergi operasional yang bisa dikaitkan dengan daerah operasional kami,” tuturnya.

Selanjutnya: Diskusi Transformasi Digital Indonesia di Batam oleh Schneider Electric

Menarik Dibaca: Diskusi Transformasi Digital Indonesia di Batam oleh Schneider Electric

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×