Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren digital mendorong PT Astra Graphia Tbk (ASGR) untuk ikut menggarap bisnis data center. Perusahaan berencana ekspansi dengan memperkuat bisnis data center melalui anak usahanya yakni PT Astra Graphia Information Technology (AGIT).
"Untuk pembangunan data center, kami senantiasa mengikuti tren teknologi dengan melihat potensi yang ada serta melakukan analisa terkait ekspansi data center yang kami miliki secara lebih luas, tetapi tetap berpegang pada prinsip kehati-hatian," kata Widi Triwibowo, Presiden Direktur Astra Graphia Information Technology kepada Kontan.co.id, Senin (15/8).
Widi menjelaskan, sebenarnya ASGR telah memiliki data center sendiri dan telah lama dibangun. Hanya saja, data center yang berlokasi di Jakarta Selatan tersebut untuk kebutuhan komersil yang diprioritaskan guna mendukung kinerja perusahaan seperti memberikan solusi cloud bagi pelanggan.
Oleh karena itu, ASGR tengah menimbang rencana ekspansi untuk memperkuat bisnis data center. Sejauh ini perseroan masih menutup rapat bentuk rencana ekspansi tersebut. Belum diketahui pasti apakah ASGR bakal meningkatkan kapasitas data center yang ada atau membangun data center di lokasi lain, serta bagaimana peruntukkan-nya.
Baca Juga: Laba Astra Graphia (ASGR) Melesat 74% di Semester I 2022, Simak Rekomendasi Analis
Adapun guna memuluskan berbagai agenda di tahun ini, ASGR menganggarkan belanja modal (capex) sebesar Rp 252 miliar. Sebagian besar akan dialokasikan untuk kebutuhan bisnis inti dan sisanya untuk keperluan internal perusahaan.
Dimana ASGR memiliki 3 portofolio bisnis. Pertama, solusi dokumen dengan mitra eksklusif Fuji Film Business Innovation. Kedua, solusi teknologi informasi khususnya digital services, yang dijalankan oleh PT Astra Graphia Informastion Technology (AGIT). Ketiga, solusi perkantoran yang dikerjakan oleh PT Astragraphia Xprins Indonesia (AXI).
Sampai paruh pertama 2022, pendapatan dan laba ASGR bergantung terhadap kenaikan permintaan jasa penyewaan serta pembelian mesin di segmen perkantoran dan graphic art.
Merujuk laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), ASGR mencatatkan pendapatan bersih Rp 1,23 triliun selama enam bulan pertama 2022. Merosot 1,6% dibanding realisasi periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,25 triliun.
Pendapatan emiten grup Astra ini berasal dari penjualan barang senilai Rp 466,37 miliar, sewa sebesar Rp 313,74 miliar, pendapatan proyek Rp 231,99 miliar, jasa perbaikan dan pemeliharaan Rp 159,21 miliar, serta dari bahan pakai dan jasa alih daya sebesar Rp 60,22 miliar.
Sementara bottom line ASGR tumbuh cukup signifikan. Pada Semester I-2022, ASGR meraih laba bersih sebesar Rp 31,38 miliar. Capaian itu melesat 73,94% dibanding laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk ASGR per Juni 2021, yakni Rp 18,04 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News