kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Astra Infra optimistis trafik kendaraan di jalan tolnya kembali normal di akhir 2020


Kamis, 01 Oktober 2020 / 15:02 WIB
Astra Infra optimistis trafik kendaraan di jalan tolnya kembali normal di akhir 2020
ILUSTRASI. CEO Toll Road Business Group Astra Infra Kris Ade Sidiyono./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/01/08/2019.


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 juga menohok bisnis infrastruktur Grup Astra, apalagi lalu lintas di jalan tol saat ini mulai berkurang seiring penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Namun demikian secara perlahan perusahaan mulai melihat tren positif di trafik kendaraan akhir-akhir ini.

Krist Ade Sudiyono, CEO Toll Road Business Group Astra Infra menjabarkan saat awal pandemi diumumkan dan PSBB total diterapkan memang terjadi penurunan signifikan pada trafik kendaraan di tol yang dikelola Astra Infra. "Bulan Mei misalnya turun dalam dengan volume kendaraan hanya 151.000 unit rata-rata per harinya," ujarnya saat workshop media dengan Astra, Kamis (1/10).

Padahal di periode sebelum pandemi rata-rata volume kendaraan per hari mencapai 200.000-300.000 unit. 

Tapi menurut Krist, melemahnya trafik kendaraan tak berlangsung lama. Seiring dengan pelonggaran PSBB dan pengetatan protokol kesehatan, volume kendaraan di tol milik Astra Infra kembali naik.

Baca Juga: Bisnis jalan tol Astra Infra masih prospektif

Per bulan Juli tahun ini rata-rata harian volume kendaraan di tol mencapai 290.000 unit, lalu di bulan Agustus mencapai titik tertinggi 336.000 unit per hari hingga September tahun ini berada pada posisi 293.000 unit per hari. "Harapannya akhir tahun ini sudah bisa kembali seperti akhir tahun 2019 kemarin," sebut Krist.

Adapun volume kendaraan tol Astra Infra di Desember tahun lalu tercatat sebanyak 346.000 unit per harinya. 

Sekadar informasi saat ini Astra Infra memiliki dan mengelola enam ruas jalan tol,yakni ruas Tangerang-Merak, ruas Cikopo-Palimanan, ruas Semarang-Solo, ruas Jombang-Mojokerto, ruas Surabaya-Mojokerto dan jalan tol Kunciran-Serpong.

Soal kinerja bisnis dan pendapatan loni bisnis ini, Krist belum dapat membeberkannya lebih lanjut. Namun berkaca pada laporan keuangan induk perusahaan, PT Astra International Tbk (ASII) sampai dengan semester pertama tahun ini segmen bisnis infrastruktur dan logistik menyumbang pendapatan bruto Rp 2,96 triliun atau turun 18,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 3,63 triliun.

Selanjutnya: Astra Infra groundbreaking akses Jalan Tol BIJB Kertajati

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mudah Menagih Hutang Penyusunan Perjanjian & Pengikatan Jaminan Kredit serta Implikasi Positifnya terhadap Penanganan Kredit / Piutang Macet

[X]
×