kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.905   76,26   0,97%
  • KOMPAS100 1.208   12,11   1,01%
  • LQ45 980   9,43   0,97%
  • ISSI 230   1,69   0,74%
  • IDX30 500   4,71   0,95%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,32   0,97%
  • IDXV30 141   0,53   0,38%
  • IDXQ30 167   1,08   0,65%

Astra International (ASII) Serap Capex Rp 12,3 Triliun pada Semester I-2024


Jumat, 09 Agustus 2024 / 06:40 WIB
Astra International (ASII) Serap Capex Rp 12,3 Triliun pada Semester I-2024
ILUSTRASI. penyerapan capex Astra International (ASII) sebesar Rp 12,3 triliun di semester I-2024


Reporter: Rashif Usman | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) telah menyerap dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 12,3 triliun di semester I-2024. Mayoritas alokasi capex tersebut digunakan untuk bisnis di alat berat dan pertambangan, melalui anak usahanya yakni PT United Tractors Tbk (UNTR). 

"Sampai semester I-2024, sudah terserap Rp 12,3 triliun. Capex ini sebagian besar 70% terserapnya di bisnis alat berat dan pertambangan. Sisanya tersebar di bisnis perkebunan dan juga sales operation," ujar Presiden Direktur ASII Djony Bunarto Tjondro saat paparan publik secara daring, Kamis (8/8).

Sebagai informasi, ASII mencatatkan penurunan pendapatan dan laba bersih di semester I-2024.

Melansir laporan keuangan, ASII mencatatkan laba bersih sebesar Rp 15,85 triliun di semester I 2024. Ini turun 9,12% secara tahunan alias year on year (YoY) dari Rp 17,44 triliun.

Penurunan laba bersih ini bermula dari merosotnya pendapatan Rp 159,96 triliun di semester I 2024, turun 1,49% yoy dari Rp 162,39 triliun di periode sama tahun lalu.

Baca Juga: Simak Rencana Investasi Bisnis Astra International (ASII) di Masa Depan

Secara rinci, pendapatan ASII mayoritas disumbang oleh segmen otomotif sebesar Rp 65 triliun. Lalu, segmen alat berat dan pertambangan Rp 64,51 triliun, segmen jasa keuangan Rp 15,91 triliun, serta segmen agribisnis Rp 10,31 triliun.

Kemudian, segmen infrastruktur Rp 4,05 triliun, teknologi informasi Rp 1,28 triliun, dan segmen properti Rp 520 miliar. Pendapatan tersebut lalu dikurangi biaya eliminasi sebesar Rp 1,64 triliun.

Beban pokok ASII tercatat turun 1,10% YoY ke Rp 124,36 triliun di akhir Juni 2024. Alhasil, laba bruto menjadi Rp 35,6 triliun, turun 2,81% yoy.

Per 30 Juni 2024, total aset ASII sebesar Rp 466,01 triliun, naik dari posisi akhir Desember 2023 sebesar Rp 445,67 triliun. 

Liabilitas tercatat sebesar Rp 211,83 triliun, naik dari akhir 2023 sebesar Rp 195,26 triliun. Sementara,  ekuitas ASII juga naik menjadi Rp 254,18 triliun, dibandingkan posisi Desember 2023 sebesar Rp 250,41 triliun.

ASII memiliki kas dan setara kas akhir periode Rp 53,11 triliun di akhir Juni 2024, naik dari periode sama tahun lalu sebesar Rp51,86 triliun. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×