Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra International Tbk, tampaknya, semakin serius mengembangkan bisnis properti. Melalui PT Astra Land Indonesia, mereka memperbesar kepemilikan saham di PT Astra Modernland menjadi 67%.
Astra Modernland adalah kongsi bisnis antara Astra Land dengan PT Mitra Sindo Makmur, anak perusahaan PT Modernland Realty Tbk. Semula, Astra Land dan Mitra Sindo mengempit porsi saham sama besar, yakni 50%.
Adapun Astra Land merupakan perusahaan joint venture antara PT Astra International Tbk dan Hongkong Land Ltd. yang berdiri pada 14 Oktober 2016. Komposisi saham kedua perusahaan pemilik tersebut sama besar. Astra Land adalah kendaraan bisnis Astra International untuk mengembangkan properti residensial.
Nah, untuk menambah 17% kepemilikan saham di dalam Astra Modernland, Astra Land menyediakan dana Rp 3,2 triliun. "Setoran modal Astra Land akan menggunakan dana internal," ujar Jovi Natawi, Market and Product Development Head PT Astra Land Indonesia kepada KONTAN, Kamis (5/10) pekan lalu.
Area pengembangan proyek Astra Modernland mencakup lahan seluas 70 hektare (ha) di Cakung, Jakarta Timur. Menurut situs resmi Astra International, Astra Modernland akan membangun township yang berisi perumahan, apartemen, area komersial dan ruang terbuka. Pembangunan proyek yang menyasar segmen menengah ke atas itu secara bertahap.
Astra Modernland menjadwalkan peluncuran proyek township Cakung pada kuartal IV 2017 ini. Hanya saja, manajemen perusahaan belum bersedia membeberkan detail proyek yang akan dirilis.
Menurut catatan pemberitaan KONTAN Februari 2017, Astra International menyiapkan dana Rp 20 triliun untuk pengembangan proyek properti di Cakung hingga 15 tahun ke depan. Pengembangan tahun ini akan menelan anggaran sekitar Rp 4 triliun. Patut dicatat, alokasi dana itu belum termasuk anggaran untuk pengembangan proyek properti Astra International yang lain.
Catatan saja, Astra Land dan Astra Modernland adalah dua dari lima perusahaan dalam segmen usaha properti Astra International. Tiga perusahaan lain yaitu PT Astra Menara, PT Brahamayasa Bahtera dan PT Samadista Karya. (lihat tabel). Astra International pernah menyatakan, kontribusi bisnis properti terhadap total pendapatan grup masih di bawah 10%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News