kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Astra Otoparts (AUTO) Lakukan Mitigasi Hadapi Perlambatan Pasar Otomotif


Minggu, 31 Maret 2024 / 18:55 WIB
Astra Otoparts (AUTO) Lakukan Mitigasi Hadapi Perlambatan Pasar Otomotif
ILUSTRASI. Gedung kantor?PT Astra Otoparts Tbk (AUTO).


Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) menyadari bahwa kelangsungan bisnisnya terpengaruhi oleh kondisi pasar otomotif nasional yang belakangan ini sedang dalam tren menurun dari sisi kinerja.

Seperti yang diketahui, penjualan mobil nasional secara wholesales (pabrik ke dealer) mengalami penurunan 22,6% year on year (YoY) menjadi 140.274 unit pada Januari—Februari 2024 menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

Tidak hanya mobil, penjualan sepeda motor nasional juga mengalami penurunan 3,36% YoY menjadi 1,15 juta unit pada Januari—Februari 2024 merujuk data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI).

Direktur Astra Otoparts Wanny Wijaya menyampaikan, penurunan penjualan mobil dan motor tentu dapat berdampak negatif terhadap capaian top line AUTO jika terus berlanjut. Namun demikian, Manajemen AUTO percaya diri permintaan produk-produk kendaraan bermotor akan segera pulih menjelang momen Lebaran 2024.

Baca Juga: Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma (CARS) Siap Pacu Penjualan Mobil Baru

“Dari situ, permintaan komponen untuk pasar original equipment manufacturer (OEM) dan pasar suku cadang pengganti akan saling menopang,” kata Wanny, Rabu (27/3).

Secara umum, AUTO tetap menjadikan target penjualan mobil dan motor yang ditetapkan oleh Gaikindo dan AISI sebagai acuan proyeksi kinerja segmen manufaktur perusahaan. Sementara untuk kinerja segmen perdagangan, AUTO selalu mengikuti proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional.

Pihak AUTO pun senantiasa melakukan langkah-langkah mitigasi dalam menghadapi perubahan kondisi pasar otomotif. Emiten ini diuntungkan lantaran tidak hanya bermain pada bisnis komponen di pasar OEM, melainkan juga di pasar komponen atau suku cadang pengganti.

AUTO juga terus memperkuat jaringan ritel modern yakni Astra Otoservice. Saat ini, anak usaha Grup Astra tersebut telah memiliki 15 outlet Astra Otoservice di seluruh Indonesia dan akan terus bertambah sesuai dengan perkembangan dan potensi pasar.

“Kami juga telah melakukan diversifikasi di sektor non-otomotif, seperti industri alat berat, pertambangan, dan alat kesehatan,” imbuh Wanny.

Tidak hanya itu, AUTO terus menjajaki perluasan bisnis di sektor otomotif, termasuk elektrifikasi yang berkaitan dengan penyediaan jaringan pengisian daya (charging station) maupun penyediaan suku cadang kendaraan listrik roda dua dan roda empat.

Baca Juga: Siapkan Proyek Baru, Indonesian Paradise Property (INPP) Siapkan Capex Rp 1 Triliun

Terkait bisnis charging station, AUTO telah mengembangkan jaringan charging station melalui Astra Otopower yang tersebar di 23 lokasi hingga akhir 2023. Beberapa jaringan Astra Otopower bahkan sudah memiliki layanan ultra fast charging.

Dalam catatan Kontan, pendapatan AUTO tumbuh 0,37% YoY menjadi Rp 18,64 triliun pada 2023. Pada periode yang sama, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk AUTO naik 38,88% YoY menjadi Rp 1,84 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×