Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) terus mengembangkan bisnis komponen EV atau komponen untuk kendaraan listrik.
Saat ini, AUTO sudah mulai sudah menyuplai general parts yang serupa dengan kendaraan berbasis Internal Combustion Engine (ICE).
Direktur Astra Otoparts Wanny Wijaya mengatakan, general parts yang telah disuplai yaitu auxiliary battery dan oil pump electric control unit (ECU).
Pihaknya juga telah menyediakan parts spesifik untuk kendaraan listrik seperti hybrid damper, duct battery intake, dan komponen-komponen untuk transmisi dan cooling system 4W.
Baca Juga: AUTO Terus Melakukan Ekspansi di Suku Cadang Kendaraan Listrik
"Kami secara internal terus melakukan R&D melalui salah satu divisi kami yaitu Engineering Development Center (EDC) untuk pengembangan produk dan divisi Winteq untuk process development," kata Wanny kepada Kontan.co.id, Rabu (6/3).
Sementara itu, pada tahun ini Gaikindo menargetkan penjualan mobil nasional sebanyak 1,1 juta unit.
Adapun Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menargetkan penjualan sepeda motor nasional sekitar 6,2 juta unit—6,5 juta unit.
Peningkatan produksi mobil dan motor di dalam negeri, baik internal combustion engine (ICE) atau elektrifikasi, tentu akan meningkatkan permintaan komponen dan suku cadang buatan AUTO.
AUTO menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) di tahun ini sebesar Rp 500 miliar.
"Capex tersebut diprioritaskan untuk persiapan model kendaraan baru, serta implementasi digitalisasi, dan otomasi di segala aspek," tuturnya.
Baca Juga: Astra Otoparts (AUTO) Catat Peningkatan Penjualan Sebesar 20% pada semester I 2022
AUTO membukukan kenaikan kinerja di tahun 2023. Laba bersih dan pendapatan AUTO naik sepanjang 2023.
Pendapatan AUTO naik tipis 0,37% menjadi Rp 18,64 triliun pada 2023 dari sebelumnya Rp 18,57 triliun pada 2022.
Melansir laporan keuangan AUTO, per 31 Desember 2023, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 38,88% secara tahunan atau year on year (YoY) menjadi Rp 1,84 triliun. Tahun 2022, laba bersih AUTO sebesar Rp 1,32 triliun.
Segmen manufaktur komponen otomotif berkontribusi Rp 10,54 triliun pada pendapatan AUTO. Sedangkan segmen perdagangan atau trading meraup pendapatan Rp 8,10 triliun.
Baca Juga: AUTO Siapkan Belanja Modal Rp 800 Miliar
Beban pokok pendapatan yang turun 2,01% tahun lalu menyebabkan laba kotor AUTO meningkat 14,48% menjadi Rp 3,07 triliun.
Laba bersih AUTO turut terdongkrak oleh bagian atas laba bersih entitas asosiasi dan ventura bersama yang naik sebesar 36,05% dari Rp 696,89 miliar jadi Rp 948,16 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News