Reporter: Leni Wandira | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) memperkuat segmen perdagangan komponen otomotif dan memperluas pasar ekspor.
Direktur AUTO Sophie Handili mengatakan, arah ekspansi bisnis pada kuartal II/2025 difokuskan pada penguatan jaringan distribusi dan peningkatan efisiensi operasional, sembari merespons dinamika pasar yang cenderung moderat.
“Kami fokus memperkuat trading business dan memperluas pasar ekspor. Ekspansi jaringan distribusi nasional kami lakukan baik secara fisik, melalui penambahan outlet, maupun secara digital, termasuk penguatan kanal e-commerce dan integrasi sistem supply chain,” ujar Sophie kepada KONTAN, Senin (16/6).
AUTO saat ini mengoperasikan 55 pabrik di berbagai kota di Indonesia, serta lima pabrik di luar negeri (China, Vietnam, dan Filipina). Di sisi perdagangan ritel, AUTO mengelola 611 gerai, antara lain Shop & Drive, Astra Otoservice, Shop & Bike, Motoquick, dan Super Shop & Drive.
Baca Juga: Astra Otoparts (AUTO) Raih Laba Bersih Rp 505,57 Miliar pada Kuartal I-2025
Pada kuartal I/2025, kontribusi pendapatan perusahaan masih ditopang oleh segmen manufaktur sebesar 54%, sedangkan segmen perdagangan berkontribusi 46%. Dari sisi kinerja keuangan, laba bersih AUTO tumbuh 6,43% secara tahunan menjadi Rp505,57 miliar.
Pendapatan bersih juga naik 6,45% menjadi Rp4,89 triliun, dengan penjualan domestik mencapai Rp2,71 triliun dan ekspor meningkat menjadi Rp437,07 miliar.
AUTO juga terus memperkuat kemampuan produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor.
“Kami mulai memperbanyak komponen dengan spesifikasi global untuk pelanggan OEM di luar negeri dan memperluas portofolio produk ekspor, dari fast-moving parts hingga precision dan electrical components,” kata Sophie.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk menciptakan portofolio yang seimbang antara pasar domestik dan ekspor, serta memperkuat posisi AUTO sebagai mitra strategis di ekosistem otomotif global.
Menjawab tantangan transformasi industri otomotif global, AUTO telah menyusun roadmap diversifikasi produk dengan fokus pada kendaraan elektrifikasi (xEV). Sejumlah komponen spesifik seperti hose cooling inverter, battery case, dan hybrid damper telah diproduksi.
Selain itu, pengembangan juga dilakukan untuk battery management system, battery charger, hingga electric motor.
Tidak hanya otomotif, AUTO mulai menjajaki sektor-sektor baru seperti perangkat medis, alat berat, industri, dan perkeretaapian sebagai bagian dari strategi diversifikasi dan ketahanan jangka panjang.
AUTO juga mencium potensi pasar mobil bekas yang terus tumbuh. “Segmen ini memiliki kebutuhan suku cadang yang tinggi dan berkelanjutan. Ini menjadi peluang strategis, terutama untuk produk fast-moving seperti aki, oli, hingga kampas rem,” tambah Sophie.
Untuk memaksimalkan potensi tersebut, AUTO meningkatkan sinergi dengan ekosistem digital Astra, mulai dari platform jual-beli kendaraan, layanan pembiayaan, hingga aplikasi bengkel. “Kami ingin hadir di setiap titik perjalanan pelanggan secara terintegrasi,” kata Sophie.
Baca Juga: Astra Otoparts (AUTO) Genjot Capex untuk Otomasi dan Ekspansi Produksi
Selanjutnya: Premi Kanal Keagenan Asuransi Jiwa Turun 1,5%, AAJI Optimistis Prospek Masih Cerah
Menarik Dibaca: Ini Cara Lunasi Cicilan Pinjaman Rp 10 Juta Setiap Bulanan dan Biaya Tersembunyi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
