kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   -12.000   -0,63%
  • USD/IDR 16.280   21,00   0,13%
  • IDX 6.944   39,53   0,57%
  • KOMPAS100 1.011   9,10   0,91%
  • LQ45 769   6,42   0,84%
  • ISSI 230   2,11   0,93%
  • IDX30 395   2,10   0,54%
  • IDXHIDIV20 455   1,70   0,37%
  • IDX80 113   1,22   1,09%
  • IDXV30 115   1,19   1,05%
  • IDXQ30 128   0,74   0,59%

Astratel siap bangun pusat logistik berikat


Senin, 26 Oktober 2015 / 07:00 WIB
Astratel siap bangun pusat logistik berikat


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Astratel Nusantara tengah berusaha untuk semakin melebarkan sayap di sektor logistik migas. Anak usaha PT Astra Internasional Tbk itu berniat menjadikan pelabuhan yang dimilikinya di Kalimantan Timur sebagai pusat logistik berikat. Kini melalui anak usahanya PT Pelabuhan Penajam Banua Taka (Eastkal Supply Base), perseroan sedang mengajukan izin ke pemerintah.

“Begitu keluar paket kebijakan II, kami langsung melihat ini menjadi peluang. Sekarang kami sedang menunggu lamaran kami diterima atau tidak,” kata Arya Soemali, Direktur PT Astratel Nusantara kepada Kontan beberapa waktu lalu.

Menurutnya saat ini pihaknya tengah menunggu diterbitkannya penerbitan Peraturan Pemerintah (PP) mengenai pusat logistik berikat khusus BBM, LPG dan Crude oil. Diperkirakan bleid baru tersebut diperkirakan akan keluar pada bulan November nanti. Setelah aturan baru itu keluar nasib permohoan pusat logistik berikat bisa diputuskan.

Arya mengklaim pelabuhan migas yang dimilikinya sudah cukup layak untuk dikembangkan menjadi pusat logistic berikat di sektor migas. Selain sudah ditetapkan sebagai kawasan pabean dan sebagai tempat penumbunan sementara, perseroan juga sudah melengkapi dengan beberapa fasilitas.

“Kami punya lapangan penumpukan seluas 42.000 m2 dan gudang tertutup seluas 12.100 m2,” imbuhnya.

Jika rencana ini terwujud, nantinya alat-alat pengeboran tidak perlu dibawa keluar dari Indonesia. Setelah diimpor masuk ke Singapura, barang-barang tersebut bisa langsung dibawa ke Kalimantan Timur untuk menjalani proses administrasi dan penyimpanan di pusat logistic berikat milik Astratel.

Asal tau saja Pelabuhan Penajam Banua Taka ini didirikan tahun 2005. Kemudian ia diakuissi oleh Astratel pada tahun 2013 dengan masa pengerjaan baru 80%. Kini pelabuhan tersebut telah rampung dan beroperasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×