Reporter: Leni Wandira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. ASUS Indonesia menegaskan optimisme dapat menuntaskan target penjualan 1 juta unit laptop hingga akhir 2025, seiring peluncuran lini produk consumer dan gaming terbaru di kuartal IV. Hingga September 2025, realisasi penjualan telah mencapai sekitar 70% dari target tahunan.
Head of Public Relations ASUS Indonesia, Muhammad Firman, mengatakan seluruh lini produk consumer dan gaming yang direncanakan untuk tahun ini sudah resmi dirilis dan tersedia di pasar mulai Oktober.
“Sepanjang tahun ini kita ingin menjual 1 juta unit untuk consumer dan gaming campuran. Jadi sejauh ini sudah sekitar 70%, sampai quarter kemarin ya, sampai September itu sekitar sudah 70%,” ujarnya.
“Jadi kita optimis dengan lini produk yang barusan kita resmikan, kita bisa achieve target 1 juta unit laptop untuk consumer dan gaming di Indonesia," ujar Firman saat media gathering di Jakarta, Kamis (23/10/2025).
ASUS memastikan tidak ada lagi model consumer laptop baru yang akan dirilis hingga tutup tahun. Peluncuran terbaru, termasuk VivoBook S14 Intel terbaru, VivoBook 14/15, serta perangkat gaming, menjadi rangkaian penutup tahun.
Baca Juga: Gelanggang Persaingan Baru, Laptop Dengan Kemampuan Kecerdasan Buatan
“Produk yang kita rilis hari ini merupakan seri terakhir untuk tahun ini. Jadi untuk yang consumer laptop, kita ada VivoBook S14 yang versi Intel terbaru. Untuk yang VivoBook 14 dan 15 juga kita hadirkan dengan prosesor Intel terbaru dan juga ada yang touchscreen. Dan untuk gaming, nanti siang kita akan ada handheld gaming PC,” kata Firman.
Dengan demikian, seluruh lini laptop ASUS 2025, baik consumer, premium, maupun gaming—telah komplet di Indonesia. Variasi tiap model bisa mencapai beberapa tipe, tergantung prosesor dan spesifikasi.
“Jadi untuk 2025, lini produk yang kita hadirkan di Indonesia sudah semua. Jadi semuanya sudah tersedia di pasaran per hari ini juga. Kalau tipenya, spesifikasinya itu ada puluhan, jadi nggak bisa disebut satu-satu,” jelasnya.
Meski optimistis, ASUS belum mematok target agresif untuk 2026 dan masih membaca kondisi pasar.
“2026 belum. Kita masih lihat kondisi pasar juga, dari sisi demand juga. Jadi kemungkinan sih nggak bakal jauh berbeda dengan tahun 2025 targetnya. Tetapi kalau misalnya ada kebutuhan yang signifikan di pasar, kita bisa forecast, ya mungkin akan sedikit di angka 1 juta atau 1 juta seratus,” tutur Firman.
Baca Juga: Acer Kuatkan Dominasi Pasar Laptop dengan Layanan After-Sales Terbaik
ASUS menegaskan bahwa pasar smartphone di Indonesia bukan lagi fokus utama untuk mengejar market share. Peluncuran dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pengguna setia, bukan menarik pengguna dari merek lain.
“Kita di sini, smartphone ditujukan untuk end user, pengguna setia kita. Jadi kalau mereka butuh upgrade, kita sediakan, tetapi kita nggak ngincer pengguna smartphone lain untuk beralih ke kita,” ucap Firman.
ASUS juga mulai memperkuat segmen peripherals seperti keyboard, mouse, dan aksesori, namun bukan untuk head-to-head dengan pemain besar.
“Kita hadirkan aksesoris ini untuk memenuhi kebutuhan pembeli laptop kita. jadi kita nggak ngejar ke sana, tapi kita lebih memenuhi kebutuhan end user yang membeli laptop kita,” pungkasnya.
Baca Juga: Zenbook 14 OLED Resmi Meluncur, ASUS Bidik Pasar Laptop AI di Indonesia
Selanjutnya: Trump Bongkar Sayap Timur Gedung Putih untuk Bangun Ballroom, Picu Kecaman Publik
Menarik Dibaca: 8 Rahasia Desainer Membuat Kamar Tidur Kecil Terasa Mewah dan Lapang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













