kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Asyik! Jika harga minyak tetap rendah hingga akhir Maret, harga BBM bisa turun


Senin, 23 Maret 2020 / 13:14 WIB
Asyik! Jika harga minyak tetap rendah hingga akhir Maret, harga BBM bisa turun
ILUSTRASI. Pengisian bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Jakarta, Senin (1/7). KONTAN/Carolus Agus Waluyo/01/07/2019.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) membuka peluang penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi pada akhir bulan ini, Maret 2020. Hal ini menyusul harga minyak dunia yang terus mengalami penurunan cukup dalam. 

VP Corporate Communication PT Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, penyesuaian harga BBM non subsidi dan penugasan bisa dilakukan, apabila harga minyak dunia tetap rendah sampai dengan akhir Maret 2020. 

"Jika sampai akhir bulan ini harga minyak dunia tetap di posisi rendah, maka dimungkinkan bagi Pertamina untuk melakukan penyesuaian harga BBM non subsidi," tuturnya dalam keterangan tertulis, Senin (23/3/2020). 

Baca Juga: Corona mewabah, stok BBM dan LPG di Sulawesi masih aman

Lebih lanjut, Fajriyah menjelaskan harga BBM non subsidi yang diperdagangkan oleh Pertamina ditentukan oleh beberapa hal, salah satunya adalah harga minyak dunia. Kendati demikian, perusahaan pelat merah tersebut masih melakukan pemantauan terhadap pergerakan kurs rupiah terhadap dollar AS yang saat ini terus mengalami tekanan di pasar spot. 

"Harga BBM ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain harga minyak dunia, nilai tukar rupiah terhadap dollar, inflasi, dan lain-lain," ujarnya. 

Baca Juga: Jokowi minta harga BBM dihitung ulang, Pertamina angkat bicara

Selain itu, Pertamina juga masih menunggu keputusan dari pemerintah terkait penghitungan harga BBM. Pasalnya, sampai saat ini harga BBM mengacu pada ketentuan dari Kementerian Energi dan Sumer Daya Mineral. 

"Dan Pertamina selalu comply dengan hal tersebut. Apabila nanti ada perubahan peraturan atau kebijakan, Pertamina akan menyesuaikan," ujarnya. 

Terkait harga BBM, Fajriyah menambah, Pertamina terakhir kali melakukan penurunan harga Februari 2020. "Dan harga BBM Pertamina yang berlaku saat ini masih kompetitif," katanya. 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta jajaran kementerian terkait untuk mengkalkulasi menurunnya harga minyak dunia. Hal ini disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas lewat video conference dari Istana Bogor, Rabu (18/3/2020). 

Baca Juga: Harga minyak mentah turun, Pertamina tetap komitmen jalankan program B30

"Kita tahu harga minyak dunia sekarang ini turun hingga ke level kurang lebih 30 dolar AS per barel, karena itu saya minta dikalkulasi, saya minta dihitung dampak dari penurunan ini pada perekonomian kita," kata Jokowi. 

"Terutama (harga) BBM baik BBM bersubsidi maupun BBM non subsidi," sambungnya. 

Baca Juga: Asyik, Tarif Listrik Berpotensi Ikut Turun Mengikuti Harga Gas

Jokowi juga meminta jajarannya menghitung berapa lama kira-kira penurunan ini akan terjadi, serta prediksi harga ke depan. "Kita harus merespon kebijakan dengan kebijakan yang tepat dan kita juga harus bisa memanfaatkan momentum dan peluang dari penurunan minyak ini untuk perekonomian negara kita," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pertamina: Akhir Maret Harga Minyak Tetap Rendah, Dimungkinkan Harga BBM Turun"
Penulis : Rully R. Ramli
Editor : Erlangga Djumena

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×