Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Maskapai penerbangan Lion Air mengaku banyak belajar dari kejadian delay parah yang terjadi pada Februari 2015. Pelajaran itu pun akan digunakan Lion Air untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat mudik Lebaran tahun ini.
"Kami enggak mau itu (delay parah) terjadi lagi," ujar Direktur Operasional dan Service Airport Lion Air, Daniel Putut Kuncoro Adi, di Kantor Kemenhub, Jakarta, Selasa (26/5/2015).
Lebih lanjut dia menuturkan, pihaknya akan melakukan perhitungan perkiraan jumlah penumpang saat mudik Lebaran tahun ini.
Bahkan, sesuai permintaan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Lion Air menyatakan siap menempatkan beberapa pesawat untuk berjaga atau stand by di beberapa bandara. Tujuannya, apabila terjadi problem pesawat, maka pesawat yang stand by bisa langsung menggantikan.
"Pesawat stand by di Makassar, Surabaya, Medan, sementara di Jakarta dua pesawat. Ya tidak semua daerah, kita mainnya per region saja, " kata Daniel.
Dia menjelaskan, pesawat yang stand by di Medan diperuntukkan untuk kota-kota seperti Padang, Aceh, Pekanbaru, dan Batam.
Terkait perkiraan jumlah penumpang saat mudik Lebaran tahun ini, Daniel mengatakan sulit memprediksi. Ini disebabkan kondisi ekonomi yang menurun saat ini sangat bisa memengaruhi jumlah penumpang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News