kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Lion Air minta 2 bulan sediakan mesin tiket


Senin, 02 Maret 2015 / 15:15 WIB
Lion Air minta 2 bulan sediakan mesin tiket
ILUSTRASI. Petugas menghitung uang dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Jakarta, Rabu (16/11/2022). Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan utang luar negeri (ULN) Badan Usaha Milik Negara (BUMN).


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Maskapai Penerbangan Lion Air meminta waktu kepada Kementerian Perhubungan (Kemhub) sampai 1 Mei 2014 untuk melengkapi fasilitas pelayanan di bandara pasca penutupan loket tiket. Pasalnya, Lion Air belum memiliki ticket vending machine yang diwajibkan sebagai pengganti loket tiket di bandara.

"Kalau itu proses, kita sedang pesan mesinnya. Itu perlu waktu ya, mudah-mudahan sampai 1 Mei bisa karena kita juga minta sampai 1 Mei 2015," ujar Direktur Operasional dan Airport Service Lion Air Daniel Putut saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Senin (2/3/2015). 

Lebih lanjut dia menjelaskan, penyediaan ticket vending machine membutuhkan waktu yang tak sedikit karena bukan hanya untuk dipasang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta saja, melainkan di 8 Bandara besar lainnya seperti di Medan, Makassar, Surabaya, dan Balikpapan. 

Oleh karena itu, Lion Air kata Daniel sedang berusaha menyediakan ticket vending machine itu sesegera mungkin. Sambil menunggu mesin tiket itu, Lion Air menyediakan customer service yang dilengkapi dengan komputer sehingga calon penumpang bisa melakukan reservasi tiket langsung di bandara. 

"Kita siapkan reservasi online di bekas tiket sale di kantor customer service jadi itu sudah ada. Call center juga kita siapkan jadi kita siapkan telepon juga. Kalau penumpang kesitu jadi kita bantu untuk langsung menghubungi call center, booking lewat online gitu," kata dia. 

Sebelumnya, Lion Air dinilai Menteri Perhubungan Ignasius Jonan tak siap memperbaiki pelayanan di bandara pasca penutupan loket tiket pada Minggu (1/3/2015). Pernyataan tersebut terlontar dari mulut Jonan setelah melakukan sidak di Bandara Internasional Soekarno-Hatta malam tadi. (Yoga Sukmana)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×