kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aturan DMO CPO 20% Berlaku, Begini Kata Astra Agro Lestari (AALI)


Selasa, 01 Maret 2022 / 18:59 WIB
Aturan DMO CPO 20% Berlaku, Begini Kata Astra Agro Lestari (AALI)
ILUSTRASI. Perkebunan kelapa sawit PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI).


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten sawit PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mengatakan, efek pemberlakuan aturan Permendag 129/2022 tidaklah memberikan pengaruh apapun terhadap kinerja perusahaan.

Senior Vice President of Corporate Communication & Public Affair AALI Tofan Mahdi menjelaskan, hal tersebut terjadi karena Astra Agro Lestari sudah melaksanakan kewajiban DMO sebagaimana aturan yang ditentukan.

"Kami sudah melaksanakan kewajiban DMO tersebut, minimal pemenuhan kebutuhan domestik 20% dari total ekspor. Kami melaksanakan semua regulasi terkait DMO dan DPO tersebut, tidak ada masalah, so far semua berjalan lancar," kata dia kepada Kontan.co.id, Selasa (1/3).

Seperti diketahui, dalam aturan Permendag 129/2022 disebutkan bahwa eksportir CPO dan turunannya wajib mengalokasikan 20% dari volume ekspornya untuk pemenuhan kebutuhan lokal. Adapun aturan ini berlaku sejak 1 Februari 2022.

Lebih lanjut Tofan mengungkapkan, jika melihat catatan ke belakang, penyerapan penjualan domestik AALI seringkali jauh lebih tinggi daripada porsi penjualan ke pasar ekspor. Tak hanya itu, pihaknya selalu memenuhi pasokan untuk domestik.

Baca Juga: Laba Astra Agro Lestari (AALI) Melonjak 137% Tahun Lalu

"Kebijakan DMO dan DPO ini tidak akan memberikan pengaruh terhadap kinerja penjualan perusahaan,"  sambungnya.

AALI enggan merinci lebih jauh mengenai target volume produksi CPO tahun ini, namun pihaknya berharap bisa menuai volume lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu.

Sementara itu, berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Kamis (24/2), pendapatan AALI di tahun lalu meningkat 29,29% jika dibandingkan dengan tahun 2020.

 

Sementara itu, laba bersih AALI melonjak hingga 136,63% sepanjang tahun lalu. Produsen crude palm oil (CPO) ini mengantongi laba Rp 1,97 triliun, meningkat dari sebelumnya Rp 833,09 miliar.
Lonjakan laba AALI terutama disokong oleh peningkatan pendapatan dan harga. Hal ini terlihat dari margin laba kotor AALI meningkat menjadi 19,86% dari sebelumnya 15,74%.

Pada akhir tahun lalu, Astra Agro memiliki total aset Rp 30,40 triliun. Total ekuitas emiten perkebunan ini mencapai Rp 21,17 triliun dan liabilitas Rp 9,23 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×