Reporter: Handoyo | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Aturan pembukaan impor daging sapi premium dan percepatan impor sapi bakalan akan diteken pemerintah sebelum Mei ini berakhir. Diharapkan realisasi impor akan segera dilakukan setelah surat keputusan (SK) kebijakan itu terbit.
Bachrul Chairi, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemdag) mengatakan, kementeriannya sudah sepakat dengan Kementerian Pertanian (Kemtan) terkait kebijakan impor sapi tersebut. "Tinggal tunggu hari saja," katanya, akhir pekan lalu.
Dia yakin proses percepatan impor sapi bakalan dan pembebasan alokasi impor daging premium atau prime cut segera terealisasi. Realisasi impor akan segera dilakukan setelah Surat Keputusan (SK) menteri terkait rencana itu keluar Mei ini.
Jika kebijakan sudah keluar maka importir sapi bakalan dapat langsung merealisasikan percepatan impor kuartal III-2013 ke kuartal II-2013. Alokasi impor kuartal IV-2013 juga dapat dimajukan ke kuartal III.
Dengan begitu, diperkirakan pada kuartal II-2013 akan terealisasi impor sapi bakalan sebanyak 162.000 ekor. Realisasi impor sebanyak itu terdiri dari alokasi kuartal II sebanyak 116.000 ekor dan kuartal III sebanyak 46.000 ekor.
Untuk impor daging sapi premium, Bachrul mengatakan, pemerintah tidak akan membatasi kuota impornya. Walau begitu pemerintah hanya membuka pintu impor daging sapi premium melalui Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta agar mudah dikontrol.
Segera keluarnya aturan percepatan impor sapi bakalan tersebut disambut gembira oleh Asosiasi Produsen Daging dan Feedlot Indonesia (Apfindo). Direktur Eksekutif Apfindo Johny Liano mengatakan, pihaknya memang belum dapat melakukan percepatan impor sapi karena belum ada surat keputusan resminya. Namun, dengan percepatan impor, harapannya ada dukungan tambahan pasokan sapi mendekati lebaran dan pasca lebaran.
Hingga akhir pekan lalu, Apfindo mencatat, realisasi impor sapi bakalan kuartal II-2013 yang dilakukan perusahaan penggemukan sapi sudah mencapai 50%.
Dengan pasokan yang lebih besar, harga daging sapi yang tinggi diharapkan tidak kian melonjak menjelang Ramadhan. Kemdag mencatat harga daging sapi di Jakarta masih relatif tinggi Rp 90.000 per kilogram (kg). Sedangkan harga rata-rata daging sapi nasional di kisaran Rp 87.612 per kg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News