kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aturan PMK 112/2018 belum akan berpengaruh terhadap bisnis Blibli


Senin, 17 September 2018 / 23:41 WIB
Aturan PMK 112/2018 belum akan berpengaruh terhadap bisnis Blibli


Reporter: Puspita Saraswati | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 112/2018 tentang Perubahan atas PMK 182/2016 tentang ketentuan impor barang kiriman baru saja disahkan pada 10 September lalu.

Dalam aturan ini, pemerintah menurunkan batas bea masuk belanja impor dari US$ 100 menjadi US$ 75. Otomatis terhitung 30 hari setelah disahkannya peraturan ini akan resmi berlaku, yakni pada 10 Oktober 2018.

Marketplace Blibli.com yang didalamnya menjual produk impor maupun lokal dari produsen dan pelaku UKM memprediksi aturan tersebut bisa berdampak pada produsen maupun pelaku UKM.

“Pasti ada. Bisa dilihat dari sisi kenaikan harga dan berkurangnya penjualan pelaku UKM,” kata Geoffrey Lew Dermawan, selaku SVP Trade Partnership Merchant Sales Operation and Development Blibli.com ke Kontan.co.id, Senin (17/9).

Meski demikian, Geoffrey bilang peraturan tersebut tidak terlalu berpengaruh pada bisnis Blibli.com. Sebab menurutnya, UKM di Blibli.com cenderung sedikit karena Blibli.com fokus pada produsen yang saat ini jumlahnya lebih dari 2000 produsen terdaftar.

“Permasalahannya adalah batas atas bebas bea impor yang awalnya US$ 100 menjadi US$ 75 ini kemungkinan akan mempengaruhi pelaku UKM yang menjual barang-barang seperti baju dan aksesoris yang harganya di kisaran itu,” terangnya.

Melihat kondisi saat ini, Geoffrey berpendapat bahwa masyarakat masih memiliki kecenderungan daya beli dalam artian masyarakat masih konsumtif, namun Ia juga tak menampik bahwa dengan adanya penurunan batas atas bebas bea impor kemungkinan akan menyebabkan naiknya harga beberapa produk.

“Kemungkinan juga akan menyebabkan pergeseran seperti konsumen cenderung lebih selektif dalam memilih produk,” katanya.

Ketika ditanya mengenai persentase produk impor yang dijual Blibli.com, Geoffrey menolak menyebutkan angkanya dengan alasan tidak adanya definisi yang jelas dari pemerintah atas produk impor yang dijual produsen maupun pelaku UKM di marketplace.

Saat ini persentase produk berbahan lokal dari produsen lokal yang dijual Blibli.com masih cenderung kecil. Bisa dikatakan di bawah 10%. Nah, seharusnya, aturan tersebut bisa mendorong produk lokal lebih bisa bersaing dengan produk impor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×