Sumber: Bloomberg | Editor: Rizki Caturini
PERTH. Australia telah membuka kembali keran ekspor sapinya ke Indonesia setelah satu bulan distop. Kebijakan penundaan ekspor sapi ke Indonesia diberlakukan setelah Australia menganggap beberapa penjagalan sapi di Indonesia melakukan animal welfare.
Peternak sapi Australia yang akan melanjutkan pengiriman sapi ke Indonesia harus mendapatkan izin ekspor terlebih dahulu. "Rumah Penjagalan Hewan (RPH) di Indonesia pun harus bisa memenuhi jaminan rantai pasokan," ujar Menteri Pertanian Australia Joe Ludwig hari ini (6/7).
Akibat penundaan ekspor sapi ini, nilai ekspor sapi Australia anjlok 38% pada tahun fiskal yang berakhir Juni 2011. Sentra peternakan sapi di Australia yaitu Adelaide, telah kehilangan pendapatan sebanyak A$ 7,3 juta akibat pelarangan ekspor sapi ini.
Indonesia merupakan pasar ekspor yang besar bagi Australia, hampir 60% sapi Australia diekspor ke Indonesia. Menurut Meat & Livestock Australia, ekspor ke Indonesia memberi kontribusi pendapatan hingga A$ 319 juta di 2010.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News