Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
DARWIN. Petani mangga Australia siap menyerbu pasar Indonesia. Robert Gray, Chief Executive Australian Mango Industry Association (AMIA) mengatakan, Indonesia sudah membuka kembali keran impor mangga dari Australia dan ini merupakan kabar baik bagi petani mangga di Negeri Kangguru.
Menurut Gray, Indonesia dengan populasi 250 juta orang merupakan pasar potensial untuk mangga Australia. "Jika bisa medapat sedikit pasar di Indonesia, sudah bisa membuat perbedaan di industri kita," kata Gray, dikutip ABCnews.
Pembukaan kembali keran mangga impor menjadi kabar baik Australia yang mengejar target ekspor 20% dari total hasil panen di tahun 2020 mendatang.
Gray mengakui, Indonesia kaya akan mangga lokal. Namun, musim mangga Australia berbeda dengan Indonesia.
Beberapa varietas juga memiliki rasa berbeda dengan mangga lokal Indonesia. Ada beberapa varietas yang bisa dikirim ke Indonesia misalnya, Kensington Prides, R2E2, Honey Gold, dan Calypso. "Ini akan menjadi peluang kita masuk pasar Indonesia," kata Gray.
Mangga ini juga harus dipastikan tidak terkena hama lalat buah dan kumbang sebelum diekspor. Pasar Indonesia akan menambah daftar tujuan utama mangga Australia, setelah berhasil mengekspor ke Amerika Serikat sejak Februari lalu.
ABCnews mencatat, produksi mangga Australia tahun lalu mencapai 8,5 juta tray. Setiap tray atau nampan setara dengan 14-20 buah mangga, tergantung ukuran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News