kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Awal Oktober, harga migor tembus Rp 10.000 per kg


Jumat, 01 Oktober 2010 / 16:06 WIB
Awal Oktober, harga migor tembus Rp 10.000 per kg


Reporter: Asnil Bambani Amri |

JAKARTA. Harga minyak goreng awal Oktober ini mulai mencatat kenaikan lebih tinggi dibandingkan rata-rata September. Data Kementerian Perdagangan hari Jumat (1/10) menyebutkan, harga minyak goreng curah rata-rata nasional tembus Rp 10.000 per kg; lebih tinggi dibandingkan dengan harga rata-rata pada bulan September atau di bulan saat lebaran yang hanya Rp 9.979 per kg.

Ketua Asosiasi Minyak Makan Indonesia, Adiwisoko Kasman menyatakan, kenaikan harga disebabkan oleh naiknya harga produk kelapa sawit di pasar internasional. Kenaikan harga dunia tersebut juga berkaitan dengan kenaikan harga minyak bumi. “Jika harga bumi naik maka harga kelapa sawit dan turunan bisa naik,” ujarnya saat ditemui KONTAN di Kementerian Perdagangan, Jumat (1/10).

Adi mengaku, kenaikan harga minyak goreng di dalam negeri tersebut akan berhenti jika harga kelapa sawit dan turunan stabil. Jika harga dunia masih mengalami kenaikan, maka harga di dalam negeri juga akan mengalami kenaikan.

Adi memprediksi, harga minyak goreng tersebut akan stabil di harga Rp 10.000-an per kg, karena belakangan ini harga CPO tidak lagi mencatat kenaikan signifikan. “Saat ini harga dunia sudah stabil sehingga kenakan harga minyak gorengnya bisa tertahan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×