Reporter: Evilin Falanta | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Harga karet di bursa Tokyo Commodity kembali menguat dalam empat hari terakhir setelah sempat merosot pada 15 Maret 2011 diangka terendahnya ¥ 335 per kilogram (kg) dalam empat bulan terakhir.
Harga karet kembali menguat setelah Thailand, Indonesia dan Malaysia sebagai eksportir karet dunia akan menunda ekspor jika harga karet terus turun.
Namun, Ketua Umum Dewan Karet Indonesia Azis Pane bilang, ekspor karet dari Indonesia tidak sempat dihentikan, begitu juga ke Timur Tengah. "Ketika gejolak Mesir saja, ekspor karet kita ke sana tetap berjalan meskipun ada hambatan sedikit tapi sekarang saja sudah kembali normal," jelasnya.
Pasalnya, jika ekspor karet diberhentikan artinya Indonesia dapat kehilangan pangsa pasarnya. Azis Pane bilang, situasi konflik di Timur Tengah dan Afrika Utara hingga saat ini tidak menggangu ekspor karet. "Jadi, bisa dibilang ekspor kita masih lancar dan kami pun tidak ada rencana untuk mengalihkan pasar," ujar Azis.
Sekadar catatan saja, ekspor karet sepanjang tahun ini diperkirakan tumbuh 10%. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan ekspor karet dan barang karet, sepanjang tahun 2010 mencapai nilai US$ 9.373,3 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News