Reporter: Filemon Agung | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membentuk satuan tugas optimalisasi sumur idle atau sumur-sumur nganggur yang tidak dikelolakan.
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengatakan, pihaknya turut terlibat dalam optimalisasi sumur idle mengingat data sebaran berada di ranah SKK Migas.
"Ini adalah upaya percepatan," kata Dwi kepada Kontan, Minggu (3/11).
Dwi melanjutkan, umumnya sumur-sumur yang belum dikelolakan ini tersebar di wilayah Pertamina EP dan sejumlah wilayah kerja (WK) minyak dan gas bumi di daerah Sumatera.
Baca Juga: Kementerian ESDM Percepat Recana Produksi 301 WK Migas dan Sumur Idle
Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan, jika Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tidak berminat mengelola sumur-sumur tersebut maka dapat dikembalikan ke pemerintah.
"Pemetaannya sudah, Sekarang Satgas sudah terbentuk. Sudah mulai kerja. Satgas pemetaan terhadap sumur-sumur idle dan optimalisasi lifting," ujar Bahlil di Kementerian ESDM, Jumat (1/11).
Bahlil menambahkan, Kementerian ESDM kini tengah mempertimbangkan skema yang dapat diadopsi untuk mengoptimalisasi sumur-sumur idle tersebut.
Menurutnya, saat ini jumlah sumur idle yang telah dipetakan mencapai 4.500 sampai 5.000 sumur. Dengan potensi maksimum produksi mencapai 15 barel per hari.
Baca Juga: Kerek Lifting Migas, Kementerian ESDM Bentuk Satgas Sumur Idle
Selanjutnya: Dirut Intiland Development Lepas Kepemilikan 260 Juta Saham DILD, Ada Apa?
Menarik Dibaca: BMKG Deteksi Bibit Badai Siklon Tropis 90W, Cuaca Hujan Lebat di Provinsi Berikut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News