kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.431.000   15.000   0,62%
  • USD/IDR 16.690   -23,00   -0,14%
  • IDX 0   -8,00   -100,00%
  • KOMPAS100 0   -1,00   -100,00%
  • LQ45 0   -856,96   -100,00%
  • ISSI 0   -312,98   -100,00%
  • IDX30 0   -441,02   -100,00%
  • IDXHIDIV20 0   -509,77   -100,00%
  • IDX80 0   -133,68   -100,00%
  • IDXV30 0   -139,82   -100,00%
  • IDXQ30 0   -139,96   -100,00%

Bahlil: Lifting Minyak Tembus 607.000 Barel per Hari hingga Oktober 2025


Jumat, 24 Oktober 2025 / 17:48 WIB
Bahlil: Lifting Minyak Tembus 607.000 Barel per Hari hingga Oktober 2025
ILUSTRASI. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan, realisasi lifting minyak nasional hingga Oktober mencapai 607.000 barel per hari (bph). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, realisasi produksi siap jual alias lifting minyak nasional hingga Oktober mencapai 607.000 barel per hari (bph), atau mendekati target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 sebesar 605.000 bph.

“Alhamdulillah, sejak sekian puluh tahun dari 2008 lifting minyak kita belum pernah mencapai target APBN. Dan alhamdulillah, di 2025 target APBN sebesar 605.000 bph. Nah per Oktober realisasi lifting minyak kita sudah mencapai 607.000 bph, artinya target APBN kita sudah mencapai target," kata Bahlil di Istana Kepresidenan, Jumat (24/10/2025).

Bahlil menjelaskan, peningkatan produksi tersebut tidak terlepas dari dua strategi utama pemerintah. Pertama, optimalisasi produksi dari sumur-sumur tua dengan penerapan teknologi modern dan metode produksi yang lebih efisien. Kedua, percepatan pengembangan proyek-proyek yang sudah memiliki Plan of Development (POD) namun tertunda bertahun-tahun.

“Selama ini ada sumur-sumur sudah selesai POD 10 sampai 15 tahun tapi tidak dikembangkan. Nah ini sekarang dilakukan termasuk Inpex alhamdulillah, ENI insya Allah 2027 sudah mulai berproduksi," jelasnya.

Baca Juga: Demi Tarik Investor, Industri Hulu Migas Minta Kepastian Hukum Lewat RUU Migas

Selain itu, kata Bahlil, pemerintah juga mempercepat proses lelang wilayah kerja migas dari lebih 70 cekungan yang ada di Indonesia.

Bahlil menekankan, arah kebijakan Presiden Prabowo Subianto adalah membuka kesempatan lebih luas bagi pelaku usaha domestik dan masyarakat untuk ikut serta dalam pengelolaan sumber daya migas.

"Maka kemarin atas perintah Bapak Presiden sudah kita mengakomodasi 45.000 sumur rakyat yang akan kita berikan legalitasnya. Ini juga adalah bagian strategi untuk menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan perputaran ekonomi, tapi juga untuk meningkatkan lifting kita," ujar Bahlil.

Di sisi lain, dalam catatan KONTAN, ada perbedaan data lifting migas dua institusi di pemerintahan Prabowo Subianto.

Kementerian Keuangan mencatat, realisasi produksi siap jual alias lifting migas tahun ini masih jauh dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. Sedangkan data Kementerian ESDM justru sebaliknya, lifting tahun ini berpotensi mencapai target.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan lifting minyak tercatat 580.300 barel per hari (bph), sedangkan lifting gas 974.000 barel setara minyak per hari (boepd). Pada APBN 2025, pemerintah menargetkan lifting minyak 605.000 bph dan lifting gas 1,005 juta boepd.

Baca Juga: Pertamina Hulu Energi Catatkan Produksi Migas 1,04 Juta Barel hingga Agustus 2025

"Lifting migas masih di bawah target APBN masing-masing 580.300 barel minyak per hari dan gas 974.000 barel setara minyak per hari," ungkap dia, Selasa (14/10).

Di sisi lain, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengklaim lifting minyak per September 2025 justru melampaui target APBN.

"Laporan dari Kepala SKK Migas ke saya, per September bisa sampai 619.000 barel per hari," kata dia.

Menurut Bahlil, rata-rata kumulatif realisasi lifting minyak dari Januari hingga 5 Oktober 2025 di kisaran 605.000–607.000 bph.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×