kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Bahlil Minta Freeport Indonesia Bangun Smelter di Timika


Sabtu, 01 Juni 2024 / 17:40 WIB
Bahlil Minta Freeport Indonesia Bangun Smelter di Timika
ILUSTRASI. Smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) bernilai investasi US$ 3 miliar di Gresik, Jawa Timur mulai beroperasi pada 1 Juli 2024


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memastikan bahwa smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) bernilai investasi US$ 3 miliar di Gresik, Jawa Timur mulai beroperasi pada 1 Juli 2024. Smelter ini akan mengolah konsentrat tembaga dari Timika.

"Dalam satu tahun, pabrik ini akan menghasilkan 60 ton emas murni, 400.000 ton katoda tembaga, dan berbagai produk turunan lainnya,” ujar Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam siaran pers yang diterima Kontan, Sabtu (1/6).

Bahlil melanjutkan, saat ini pemerintah Indonesia juga tengah mendorong PTFI untuk membangun smelter di Timika, Papua Tengah, dekat dengan tambang Freeport. Permintaan ini beriringan dengan rencana pemerintah yang akan menambah jumlah saham milik Indonesia di PTFI menjadi 61% pada tahun 2041 mendatang.

Saat ini, pemerintah sedang menunggu kepastian regulasi untuk memproses akuisisi 10% saham PTFI.

Baca Juga: Jokowi Perpanjang IUPK Freeport Indonesia Sampai Cadangan Habis

“Sekarang kan kita 51%. Pemerintah ingin Indonesia harus jadi mayoritas lagi, negosiasinya sudah selesai dan Freeport setuju untuk penambahan saham 10% pada 2041 ke atas,” ungkap dia.

Menurut Bahlil, pembangunan smelter dan proses divestasi saham Freeport Indonesia merupakan bagian dari program hilirisasi pemerintah yang merupakan salah satu strategi investasi yang dilakukan oleh negara untuk menciptakan lapangan pekerjaan pada masa mendatang.

Ditambah lagi, Indonesia akan memasuki puncak bonus demografi pada 2035 yang mana 65% penduduknya berada di usia produktif.

“Karena itu pemerintah harus mendesain dari sekarang agar Indonesia tidak menjadi negara konsumtif,” imbuhnya.

Bahlil memberikan contoh, cadangan nikel Indonesia mencapai 25% dari total cadangan nikel dunia, sehingga pemerintah memutuskan untuk menghentikan ekspor bijih nikel pada tahun 2019. Kebijakan tersebut berhasil memberikan nilai tambah terhadap perekonomian Indonesia.

Baca Juga: Izin Ekspor Tembaga Freeport dan Amman Diperpanjang hingga Akhir 2024

Nilai ekspor bijih nikel hanya US$ 3,3 miliar pada 2017. Begitu ekspor bahan baku dihentikan, pemerintah membangun industrinya, termasuk pabriknya di Indonesia. Alhasil, ekspor produk olahan nikel melesat menjadi US$ 33,5 miliar pada 2023 atau hampir sebesar Rp 500 triliun.

Lebih lanjut, Bahlil mengaku, banyak negara maju yang tidak senang atas kebijakan Pemerintah Indonesia yang melarang ekspor bijih nikel. Bahkan, Indonesia sempat digugat oleh Uni Eropa di World Trade Organization (WTO) terkait kebijakan tersebut.

“Mereka takut negara Indonesia kuat dan saya masih yakin bahwa ada sebagian negara lain yang tidak ingin Indonesia berdaulat dalam mengelola kekayaannya sendiri,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×