kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.521.000   11.000   0,73%
  • USD/IDR 15.656   -53,00   -0,34%
  • IDX 7.788   -1,42   -0,02%
  • KOMPAS100 1.207   0,14   0,01%
  • LQ45 955   0,37   0,04%
  • ISSI 235   -0,75   -0,32%
  • IDX30 493   0,55   0,11%
  • IDXHIDIV20 587   -1,48   -0,25%
  • IDX80 137   -0,05   -0,03%
  • IDXV30 143   -0,04   -0,03%
  • IDXQ30 163   -0,09   -0,06%

Baja Ringan Mulai Menggantikan Kayu Sebagai Bahan Bangunan


Jumat, 03 November 2023 / 19:28 WIB
Baja Ringan Mulai Menggantikan Kayu Sebagai Bahan Bangunan
ILUSTRASI. Pekerja menyelesaikan pembangunan perumahan di Gunung Sindur Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (2/3). Pho. KONTAN/Carolus Agus Waluyo/02/03/2022


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Konstruksi merupakan salah satu sektor yang berkontribusi terhadap terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Sejak tahun 2015, rata-rata kontribusi sektor konstruksi sekitar 9,94%. Dan pada tahun 2023 ini, sektor konstruksi tetap  memberikan kontribusi positif dan akan mencapai Rp 1.124 triliun atau meningkat 5,78%, serta menyerap lebih dari 8,7 juta tenaga kerja.

Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR, yang juga Ketua Komite Konstruksi Indonesia 2023, Dewi Chomistriana mengatakan, mendorong kemajuan sektor konstruksi adalah tujuan utama ajang Konstruksi Indonesia dari tahun ke tahun. "Tahun ini menandakan 20 tahun penyelenggaraan event ini. Konstruksi Indonesia 2023 bisa memberi banyak manfaat bagi stakeholders maupun masyarakat umum," kata Dewi, dalam keterangannya, Kamis (2/11). 

Baca Juga: Coca-Cola, Tatalogam, dan Pemda Bali Berkolaborasi Mengatasi Masalah Sampah di Bali

Terkait bisnis konstruksi, baja ringan merupakan material kokoh yang kini mulai menggeser kayu sebagai material bangunan. Banyak material yang semula kayu kini digantikan baja ringan, karena alasan awet, kuat, kokoh, anti rayap dan ringan. Selain itu pengerjaan juga sangat mudah, membutuhkan waktu singkat serta secara ekonomi juga sangat murah atau terjangkau.

Di tengah maraknya produk baja ringan, tentu ada banyak pula merek, kualitas, tipe dan harga. Namun tidak jarang muncul baja ringan “banci”, istilah untuk menyebut produk tersebut belum terjamin kualiatasnya. Sehingga, tak heran jika jenis material ini menjamur, menawarkan berbagai spesifikasi yang menggiurkan.

Untuk mendukung struktur, konstruksi dan tampilan yang beragam baik diperuntukan untuk bangunan, seperti hunian pribadi, komersial hingga gedung bertingkat, perlu pemahaman masyarakat akan jenis baja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

[X]
×