Reporter: Abdul Wahid Fauzie |
JAKARTA. Baja ilegal mulai membanjiri pasar Indonesia. Selama ini, baja ilegal di Indonesia ditengarai hanya digelontori oleh pabrikan China saja. Ternyata, juga berasal dari Taiwan, India, Rusia.
Menurut cararan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai, hingga September 2008 lalu, nilai impor baja ilegal yang merangsek ke Indonesia Rp 1,2 miliar.
"Sejak Januari telah naik sebesar 15% hingga 20%," kata Direktur Jenderal Bea dan Cukai Anwar Suprijadi, di Tanjung Priok, Kamis (16/10). Itu sebabnya, Anwar akan melakukan pengawasan lebih ketat baik kepada importir maupun kepada aparatnya.
Modus masuknya baja ilegal ini pun beragam. Salah satunya, dengan nomor daftar barang impor agar dapat memperoleh pajak yang lebih murah.
Hidayat Triseputro, Ketua Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia (IISIA) membenarkan jika banyak baja asal China, Taiwan, India yang membanjiri Indonesia. Hal ini terjadi akibat krisis Amerika yang membuat negara tersebut mengalihkan pasarnya ke Indonesia. "Sudah ada 10 perusahaan paku yang mati akibat baja ilegal," tegasnya.
"Sejak Januari telah naik sebesar 15% hingga 20%," kata Direktur Jenderal Bea dan Cukai Anwar Suprijadi, di Tanjung Priok, Kamis (16/10). Itu sebabnya, Anwar akan melakukan pengawasan lebih ketat baik kepada importir maupun kepada aparatnya.
Modus masuknya baja ilegal ini pun beragam. Salah satunya, dengan nomor daftar barang impor agar dapat memperoleh pajak yang lebih murah.
Hidayat Triseputro, Ketua Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia (IISIA) membenarkan jika banyak baja asal China, Taiwan, India yang membanjiri Indonesia. Hal ini terjadi akibat krisis Amerika yang membuat negara tersebut mengalihkan pasarnya ke Indonesia. "Sudah ada 10 perusahaan paku yang mati akibat baja ilegal," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News