kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ451.000,19   6,59   0.66%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Baju APD buatan Sri Rejeki Isman (Sritex) memenuhi standard internasional WHO


Sabtu, 30 Mei 2020 / 06:05 WIB
Baju APD buatan Sri Rejeki Isman (Sritex) memenuhi standard internasional WHO


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Baju alat pelindung diri (APD) yang diproduksi oleh PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex lolos ISO 16604 Class 3. Alhasil, baju APD ini memenuhi standard internasional yang ditetapkan PBB untuk World Health Organization (WHO).

Baju APD berstandard tinggi tersebut merupakan spesifikasi yang wajib dikenakan para tenaga medis sehingga keamanan dan keselamatan terjamin. Pasalnya, baju APD Class 3 ini memiliki ketahanan terhadap masuknya bakteri atau virus dengan ukuran yang sangat kecil.

Baca Juga: Pebisnis Rame-Rame Pangkas Target Kinerja

Presiden Direktur Sritex Iwan Setiawan Lukminto menjelaskan, pihaknya bekerja khusus untuk mendapatkan formula bahan baku yang bisa memenuhi standard WHO. “Paling tidak satu bulan kami bekerja keras dan saya memimpin langsung pengembangan produk APD agar bisa mendapatkan ISO 16604 Class 3,” tutur Iwan dalam keterangan tertulis, Jumat (29/5)

Iwan menjelaskan, Sritex selama ini sudah mampu menghasilkan produk dengan standard tinggi. Salah satunya adalah pakaian nubika atau Chemical Biological Radiological Nuclear (CBRN).

Sejak Januari 2020, Sritex telah memproduksi APD mulai dari Class 1, Class 2, dan terakhir Class 3. Iwan mengklaim, Sritex mampu  memproduksi baju APD Class 1 hingga 500.000 potong setiap bulannya.

Baca Juga: Ada corona, sejumlah emiten tekstil bakal sesuaikan capex tahun ini

Sebagai informasi, pengujian ISO 16604 Class 3 dilakukan oleh Intertek Headquarter yang berbasis di Cortland, New York, Amerika Serikat. Ketua Gugus Tugas Nasional Doni Monardo mengatakan, lolosnya baju APD dengan ISO 16604 Class 3 ini menjawab kebutuhan APD yang tinggi untuk penanganan pasien Covid-19.

"Ketersediaan baju APD tidak lagi akan menjadi kendala," ungkap Doni. Ia juga menginformasikan, beberapa perusahaan Indonesia lain sedang mengajukan permohonan untuk uji laboratorium produknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Storytelling with Data (Data to Visual Story) Mastering Corporate Financial Planning & Analysis

[X]
×