kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,80   -7,56   -0.81%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bakal tambah investasi US$ 300 juta ke Gojek, pengamat sarankan Telkomsel tahan diri


Minggu, 25 April 2021 / 18:47 WIB
Bakal tambah investasi US$ 300 juta ke Gojek, pengamat sarankan Telkomsel tahan diri
ILUSTRASI. Ilustrasi gojek logo baru, Jakarta (9/9). KONTAN/Panji Indra


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan telekomunikasi pelat merah, Telkomsel mengkaji opsi untuk menambah investasi di Gojek. Pasalnya, Telkomsel masih memiliki ruang untuk berinvestasi hingga US$ 300 juta atau sekitar Rp 4,37 triliun pada perusahaan ride-hailing dan pembayaran digital tersebut.

Peneliti Center of Innovation and Digital Economy Indef Nailul Huda menilai, rencana untuk mempercepat tambahan investasi Telkomsel itu tak lepas dari rencana merger antara Gojek dan Tokopedia. Apalagi setelah merger, kabarnya kedua perusahaan digital tersebut akan melantai di bursa saham alias menggelar Initial Public Offering (IPO).

Merger antara Tokopedia dan Gojek, imbuh Huda, akan membuat valuasi perusahaan gabungan itu melonjak drastis. Ketika IPO, harga saham perusahaan gabungan Gojek-Tokopedia ditaksir akan tinggi. "Nah, ini yang diincar investor. Telkomsel bisa saja mendapatkan keuntungan dari selisih harga ini," kata Huda saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (25/4).

Baca Juga: Tiga poros ini bakal bersaing sengit di ekosistem digital di Indonesia

Namun, Huda berpandangan bahwa Telkomsel sebaiknya menahan diri terlebih dulu, hingga proses merger Gojek dan Tokopedia benar-benar berhasil. Sehingga bisa meminimalisasi risiko adanya masalah ketika proses merger dilakukan.

"Biasanya nanti akan dipertanyakan oleh KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha) masalah merger ini. Saya rasa memang sebaiknya Telkomsel menahan dulu hingga proses merger Gojek-Tokopedia berhasil," sebut Huda.

Terlepas dari hal itu, Huda menilai tambahan investasi Telkomsel di Gojek akan membuat kompetisi konglomerasi ekonomi digital di Indonesia semakin sengit. Selain Grab yang dikabarkan akan menggelar IPO, Shopee juga semakin ekspansif dengan masuk ke bisnis layanan pesan antar makanan. 

Di sisi lain, Tokopedia merupakan pesaing utama Shopee di bisnis marketplace. "Nantinya persaingannya adalah grup Gojek-Tokped, Grab-Bukalapak-OVO, dan Shopee. Saya rasa persaingan akan semakin ketat karena ketiga konglomerasi tersebut saat ini tengah mengupayakan pendanaan untuk bersaing," sebut Huda.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×