kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bakrie & Brothers berharap pipa Trans Kalimantan jadi proyek strategis nasional


Jumat, 02 Agustus 2019 / 18:31 WIB
Bakrie & Brothers berharap pipa Trans Kalimantan jadi proyek strategis nasional


Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) selaku salah satu pemenang lelang ruas proyek pipa transmisi gas trans Kalimantan berharap proyek tersebut bisa menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).

Direktur dan Chief Operating Officer (COO) Bakrie Indo Infrastructure A.D Erlangga bilang dengan diberlakukannya ketentuan tersebut maka pengembangan proyek akan lebih efisien.

Baca Juga: Investasi proyek pipa transmisi gas trans Kalimantan mencapai Rp 40 triliun

"Jika menjadi PSN, dana berasal dari APBN dan pengadaan lahan juga akan menjadi mudah ketimbang dilakukan swasta," sebut Erlangga kepada Kontan.co.id, Jumat (2/8).

Erlangga menilai selama ini pengembangan kerap terhambat dalam proses pengadaan lahan. Proses konstruksi dinilai mudah untuk dilakukan. Jika nantinya pemerintah turun tangan dalam proses pengadaan lahan maka akan ada keuntungan lain yang bisa diperoleh.

"Lahan atau jalur pipa akan bisa digunakan juga jika ada pembangunan pipa lain nantinya," ujar Erlangga.

Baca Juga: Berkaca dari Deepwater Horizon, Pertamina bisa rugi besar di kebocoran minyak ONWJ

Lebih jauh Erlangga memastikan dalam proses pengadaan lahan BNBR juga harus menyesuaikan dengan pengembangan tata ruang setiap kabupaten yang dilalui. Namun, ia memastikan dalam FGD kali lalu, sejumlah pemerintah daerah mendukung dengan antusias program ini.

Masih menurut Erlangga, dalam FGD yang juga dihadiri perwakilan SKK Migas serta Direktorat Jenderal Migas dibahas mengenai kepastian tersedianya pasokan dan permintaan. " Kan khawatir, infrastruktur dibangun tapi tidak ada permintaan atau sebaliknya," jelas Erlangga.

Sementara itu, data BPH Migas mencatat dengan rencana pemindahan ibukota maka kebutuhan gas di Kalimantan berada pada kisaran 1.214,92 MMscfd hingga 1.354,12 MMscfd.

Baca Juga: Berusia 29 Tahun di Pasar Modal, Begini Kisah Bumi Resources (BUMI) Menjelang IPO

Kebutuhan gas ini terdiri dari kebutuhan pembangkit listrik, potensi penambahan penduduk hingga 1,5 juta jiwa, potensi pemindahan gedung perkantoran, pembangunan Kawasan Industri serta pengembangan Jaringan gas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×