Reporter: Filemon Agung | Editor: Noverius Laoli
Direktur Utama PT Bakrie Power Dody Taufiq Wijaya menjelaskan PLTS Hybrid Selayar merupakan proyek penting yang menandai dimulainya era konversi pembangkit diesel ke pembangkit renewable yang lebih bersih.
“Di seluruh Indonesia ini masih ada ratusan pembangkit listrik bertenaga diesel yang kini dioperasikan PLN. Ini menjadi potensi amat besar untuk dapat dikonversi menjadi pembangkit EBT, seperti yang kami lakukan di PLTS Hybrid Selayar ini,” jelas Dody.
Di sisi lain, hadirnya PLTS Hybrid turut meningkatkan keandalan pasokan listrik dan perbaikan tegangan pelayanan pada masyarakat yang berada di sekitar lokasi tersebut.
Baca Juga: Kementerian ESDM: Potensi energi surya di Nusa Tenggara Timur mencapai 66 GW
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat, Awaluddin Hafid mengatakan penandatanganan pengadaan PLTS Hybrid ini menjadi wujud komitmen PLN dalam menghadirkan energi ramah lingkungan di wilayah-wilayah tersebut.
“Hadirnya PLTS Hybrid ini diharapkan dapat mendatangkan manfaat besar untuk lingkungan dan perekonomian masyarakat sekitar, sekaligus mendorong para investor untuk mau berinvestasi dalam pengembangan pembangkit listrik yang memanfaatkan energi baru terbarukan,” tutup Awaluddin.
Selanjutnya: Minimnya permintaan listrik jadi tantangan pengembangan EBT di timur Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News