kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bangkit dari krisis 1997, sepak terjang Ciputra seolah tak terbendung


Rabu, 27 November 2019 / 08:14 WIB
Bangkit dari krisis 1997, sepak terjang Ciputra seolah tak terbendung


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Ciputra tidak mengira, perusahaan yang awalnya ia dirikan dengan modal sekitar Rp 10 juta, sekarang mampu berkembang pesat. Saat ini, omset perusahaannya sudah mencapai sektiar Rp 5 triliun per tahun. Namun, omset sebesar itu belum memuaskan Ciputra. Karena itu, dia menargetkan jumlah itu bisa mencapai dua kali lipat dalam satu hingga dua tahun ke depan.

Ciputra punya dalih atas ketidakpuasannya. Menurutnya, tak ada kata puas bagi seorang pengusaha. "Pengusaha jangan pernah merasa puas," katanya.

Kepuasan hanya akan menjadi senjata yang merugikan pengusaha. "Kepuasan akan menyebabkan kita berhenti berinovasi dan berkreasi," katanya.

Baca Juga: Bidik karyawan, CitraLand Puri Serang rilis tipe rumah anyar, cermati harganya

Benar memang. Ciputra seakan tidak merasa puas dengan hasil yang diraihnya. Ia pun selalu berinovasi pada proyek-proyek pembangunannya. Tengok saja pada Taman Impian Jaya Ancol. Sebanyak 11 unit fasilitas baru ditambahkan pada tempat rekreasi itu untuk dijadikan taman impian dunia. Dunia Fantasi, Dunia Dongeng, Dunia Sejarah, Dunia Petualangan, dan Dunia Harapan, menjadi kesatuan yang tidak bisa dilewatkan saat berwisata ke tempat itu.

"Bahkan, ini masih kurang," katanya.

Ia memiliki gagasan untuk membangun kawasan wisata terpadu raksasa yang berada di atas lahan lebih dari 3.000 hektare. Rencana itu bisa saja dikembangkan di Ancol. Sayangnya luas lahan di Ancol tinggal 137 hektare. Pasti tak cukup untuk menampung idenya.

Baca Juga: Rilis tipe rumah baru, Citraland bidik milenial bergaji mulai Rp 6 juta




TERBARU

[X]
×