kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.932   28,00   0,18%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Bangkit dari krisis 1997, sepak terjang Ciputra seolah tak terbendung


Rabu, 27 November 2019 / 08:14 WIB
Bangkit dari krisis 1997, sepak terjang Ciputra seolah tak terbendung
ILUSTRASI. Ciputra


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ciputra, founder Ciputra Group, memiliki banyak pengalaman jatuh bangun dalam merintis usaha. Salah satunya saat menghadapi krisis ekonomi yang melanda dunia pada tahun 1997.

Krisis tersebut juga menimpa tiga group yang dipimpin Ciputra: Jaya Group, Metropolitan Group, dan Ciputra Group. Selain itu, Bank Ciputra yang didirikannya ditutup oleh Pemerintah karena dianggap tidak layak, dan Asuransi Jiwa Ciputra Allstate yang baru dirintis menjelang krisis pun ikut ditutup.

Baca Juga: Mengenang Ciputra, sosok inspiratif yang memulai usaha dari garasi

Dengan adanya kebijakan moneter dari pemerintah dan diskon bunga dari beberapa bank, ia mendapat kesempatan untuk merestrukturisasi utang-utangnya. Akhirnya ketiga group tersebut dapat bangkit kembali dan kini Group Ciputra telah mampu melakukan ekspansi usaha di dalam dan ke luar negeri.

Setelah mampu melewati krisis ekonomi, Ciputra seolah tak terbendung. Ketiga grup perusahaannya, Jaya Group, Metropolitan Group, dan Ciputra Group terus melakukan ekspansi. Bahkan, Ciputra berhasil mengembangkan jaringannya ke luar perusahaan, seperti Grup Pondok Indah dan Grup Bumi Serpong Damai. Jumlah seluruh anak usaha dari kelima grup itu di atas ratusan.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Ciputra, founder Ciputra Group tutup usia

Anak usaha Grup Jaya saja sekitar 47 perusahaan dan anak usaha Grup Metropolitan mencapai 54 perusahaan. Selain itu, proyek Ciputra bukan cuma di Indonesia saja. Ia juga melakukan ekspansi usaha ke luar negeri, seperti di Vietnam. Di sana Ciputra punya proyek Citra Westlake City seluas 315 hektare.
"Di Vietnam, tata kotanya sangat indah, paling indah dari semua proyek yang telah saya ciptakan," kata Ciputra saat diwawancarai Kontan pada Januari 2008 silam.

Ciputra juga punya proyek pembangunan kota baru di Calcutta, India. Namun, Ciputra belum puas merasa dengan hasil itu. Menurutnya, nanti masih akan ada lagi, pembangunan kota baru dengan disain yang lebih indah. Ia juga mengatakan, target pengembangan proyek selanjutnya adalah Polandia dan China.

Baca Juga: Ciputra Residence yakin target marketing sales Citra Maja Raya bakal tercapai

Ciputra tidak mengira, perusahaan yang awalnya ia dirikan dengan modal sekitar Rp 10 juta, sekarang mampu berkembang pesat. Saat ini, omset perusahaannya sudah mencapai sektiar Rp 5 triliun per tahun. Namun, omset sebesar itu belum memuaskan Ciputra. Karena itu, dia menargetkan jumlah itu bisa mencapai dua kali lipat dalam satu hingga dua tahun ke depan.

Ciputra punya dalih atas ketidakpuasannya. Menurutnya, tak ada kata puas bagi seorang pengusaha. "Pengusaha jangan pernah merasa puas," katanya.

Kepuasan hanya akan menjadi senjata yang merugikan pengusaha. "Kepuasan akan menyebabkan kita berhenti berinovasi dan berkreasi," katanya.

Baca Juga: Bidik karyawan, CitraLand Puri Serang rilis tipe rumah anyar, cermati harganya

Benar memang. Ciputra seakan tidak merasa puas dengan hasil yang diraihnya. Ia pun selalu berinovasi pada proyek-proyek pembangunannya. Tengok saja pada Taman Impian Jaya Ancol. Sebanyak 11 unit fasilitas baru ditambahkan pada tempat rekreasi itu untuk dijadikan taman impian dunia. Dunia Fantasi, Dunia Dongeng, Dunia Sejarah, Dunia Petualangan, dan Dunia Harapan, menjadi kesatuan yang tidak bisa dilewatkan saat berwisata ke tempat itu.

"Bahkan, ini masih kurang," katanya.

Ia memiliki gagasan untuk membangun kawasan wisata terpadu raksasa yang berada di atas lahan lebih dari 3.000 hektare. Rencana itu bisa saja dikembangkan di Ancol. Sayangnya luas lahan di Ancol tinggal 137 hektare. Pasti tak cukup untuk menampung idenya.

Baca Juga: Rilis tipe rumah baru, Citraland bidik milenial bergaji mulai Rp 6 juta

Menurutnya, taman terpadu itu juga ada lokasi pemukiman juga. Suatu kota baru, dengan rekreasi sebagai pusatnya. Setidaknya, akan ada 16 tema dalam proyek itu. Mulai dari kolam renang, kebun binatang, kebun benih, pendidikan, pusat belanja, dan bahkan danau di tengah-tengahnya.

"Jika proyek ini jalan, ini akan menjadi proyek pertama di Indonesia dengan skala terbesar dan inovasi terbaru," kata Ciputra.

Tidak hanya itu saja, Ciputra juga terus memanjakan gagasannya. Ia ingin mengembangkan dunia pendidikan Indonesia. Sekolah Ciputra telah berdiri di Surabaya. Sekolah yang terdiri dari Kelompok Bermain, Taman Kanak-kanak, SD hingga SMA ini, telah dirintisnya sejak tahun 1996.

Baca Juga: Ciputra yakin bisa jual Rp 100 miliar di proyek Citraraya City Jambi

Sekarang, di Surabaya, juga telah berdiri Universitas Ciputra. Ia berharap melalui dunia pendidikan, bisa menciptakan dan mencari penerus-penerusnya sebagai seorang enterpreneur. "Di sekolah ini, mengutamakan pendidikan kewirausahaan. Setelah lulus nanti, mereka diharapkan tidak mempunyai cita-cita lagi menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil, melainkan pengusaha," kata Ciputra.

Kini, Ciputra telah tutup usia. Semoga pengalaman hidupnya bisa menjadi inspirasi bagi kita semua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×