kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.237.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.640   3,00   0,02%
  • IDX 8.044   -17,24   -0,21%
  • KOMPAS100 1.114   -2,28   -0,20%
  • LQ45 784   -9,49   -1,20%
  • ISSI 282   1,25   0,44%
  • IDX30 411   -4,49   -1,08%
  • IDXHIDIV20 468   -6,38   -1,35%
  • IDX80 122   -0,32   -0,26%
  • IDXV30 133   0,84   0,63%
  • IDXQ30 130   -1,49   -1,14%

Banten targetkan bisa tambah 1 juta ton padi


Jumat, 08 Januari 2016 / 13:21 WIB
Banten targetkan bisa tambah 1 juta ton padi


Sumber: Antara | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) dan Badan Ketahanan Pangan optimistis, target penambahan produksi padi melalui upaya khusus (upsus) sekitar satu juta ton bisa tercapai.

"Kami punya keyakinan pembangunan pertanian Banten ke depan lebih baik. Ini tidak lepas dari adanya perbaikan sarana pendukung, alat mesin pertanian dan juga SDM seperti penyuluh," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten Agus M Tauchid di Serang, Jumat.

Menurutnya, Banten diberikan target meningkatkan produksi padi sebesar 20 persen atau sekitar 1 juta ton GKG (gabah kering giling) per tahun dari 2014 sampai dengan 2017 mendatang.

Upaya tersebut juga selain perlu peningkatan sarana prasarana, alat mesin pertanian dan SDM yang kuat, juga harus dibarengi dengan peningkatan luas angka tanam.

Agus mengatakan, dalam memperkuat ketahanan pangan atau swasembada pangan nasional, Banten memiliki tugas yang tidak ringan untuk memberikan kontribusi terhadap ketahanan pangan nasional melalui upaya khusus (upsus) peningkatan produksi Padi Jagung dan Kedelai atau "Pajale".

"Banten diberikan tugas untuk menambah produksi padi sekitar satu juta ton hingga 2017, dari 2.048.052 ton pada 2014 menjadi 3.048.052 ton pada 2017 mendatang. Tapi kami optimistis target itu bisa dikejar," kata Agus yang sebelumnya menjabat Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Pertanian (BKPP) Provinsi Banten.

Menurut Agus, untuk swasembada padangan nasional dengan penambahan produksi satu juta ton tersebut, Banten ditargetkan memberi kontribusi sekitar 2,5 sampai 3 persen dari produksi padi secara nasional.

"Ini menjadi tugas bersama masyarakat Banten terutama kalangan petani, penyluh dan juga dinas instansi terkait agar mampu merealisasikan target tersebut,"kata Agus.

Ia mengatakan, kondisi alam atau anomali ikllim, akan dapat mengganggu proses produksi hasil pertanian, karena ada saja masyarakat petani yang bisa terkena bencana seperti kebanjiran, longsor dan penyakit tanaman sehingga berpotensi terjadi gagal panen.

Namun demikian apabila semua pihak yang berkepentingan baik petani maupun pemerintah daerah setempat cepat mengantisipasinya, maka kegagalan panen dapat dikurangi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×