kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Bara Jaya akan teken kontrak penjualan ke India


Selasa, 19 September 2017 / 21:46 WIB
Bara Jaya akan teken kontrak penjualan ke India


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - PT Bara Jaya Internasional berencana menandatangani kontrak penjualan batubara 45.000 ton pada bulan ini dengan pihak India untuk pengapalan batubara Oktober 2017.

Sekretaris Perusahaan Bara Jaya Internasional, Andreas Andy mengatakan, rencana kontrak penjualan akan dilakukan pada September ini. Saat ini, 45.000 ton batubara yang akan dijual telah tersedia didalam stockpile Bara Jaya. "Besar nilai penjualan batubara tersebut adalah US$ 26,25 per ton," katanya dalam keterbukaan informasi.

Andreas mengatakan, kegiatan pemasaran batubara yang dilakukan Bara Jaya baik trader maupun kepada user, hingga Agustus kemarin belum berhasil mencatatkan pendapatan bagi perusahaan. Kualitas batubara Bara Jaya yang berkalori rendah 3.500 Kkal sejauh ini hanya cocok untuk memenuhi kebutuhan user dari India saja.

Adapun prinsipnya penjualan batubara dilaksanakan dengan cara spot basis dan belum ada pembeli baru dengan harga yang sesuai. Dengan begitu, aktivitas penambangan mengalami pelambatan.

Maka dari itu, sampai Juni 2017, realisasi produksi batubara mencapai 45.000 ton. Pencapaian produksi itu memang belum dapat memenuhi target yang diharapkan sebesar 3 juta ton tahun 2017 ini atau 250.000 ton per bulan.

"Target produksi tersebut diperkirakan tidak akan tercapai mengingat kondisi pasar batubara khususnya yang berkalori rendah harus bersaing dengan batubara kalori rendah dengan nilai CV di atasnya dan mengalami tekanan harga dari pihak pembeli," ungkap Andreas.

Selain itu, anak usaha Bara Jaya yakni PT Mega Alam Sejahtera juga akan menyewakan unit peralatan tambang berupa alat berat yang tidak dipakai (idle) ke perusahaan di dalam kelompok usaha pemegang saham pengendali.

Dari kegiatan sewa ini, Mega Alam Sejahtera diperkirakan akan mengantongi pendapatan sebanyak Rp 19,3 miliar hingga akhir tahun. Rinciannya, Oktober sebanyak Rp 3,2 miliar, November Rp 6,4 miliar dan Desember sebanyak Rp 9,7 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×