kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Barata Indonesia akan bangun dua PLTM di Sumatera Utara


Senin, 22 Januari 2018 / 17:17 WIB
Barata Indonesia akan bangun dua PLTM di Sumatera Utara
Penandatanganan EPC Kontrak PLTM Batang Toru 3


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Barata Indonesia (Persero) melakukan penandatangan kontrak dengan PT Berkah Alam Lestari Energi, anak perusahaan PT Terregra Asia Energy Tbk. Terregra bergerak di bidang energi terbarukan untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM) Batang Toru 3 (2x5) Megawatt (MW).

Proyek PLTM tersebut berlokasi di Kecamatan Pahaejulu, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Direktur Utama Barata Indonesia (Persero), Silmy Karim menjelaskan, proyek pembangkit listrik memanfaatkan energi baru terbarukan merupakan salah satu fokus Barata.

Nilai dari Proyek PLTM Batang Toru 3 (2x5) MW tersebut sebesar Rp 240 miliar dan dijadwalkan selesai dibangun dalam rentang waktu 21 bulan.

Dalam pengerjaan proyek ini, Barata Indonesia berkerja sama dengan perusahaan dari Austria yang merupakan yang terbaik dalam teknologi turbin pembangkit listrik tenaga air maupun mini hidro. Di samping itu, proyek ini juga akan mengoptimalkan pembiayaan dari dalam dan luar negeri.

Selain PLTM Batang Toru 3, PT Barata Indonesia juga sedang bernegosiasi dengan Terregra untuk pembangunan PTLMH Sisira 2 X 4.9 MW yang berlokasi di Kecamatan Parlilitan, Sumatera Utara.

Dalam kurun waktu sepuluh tahun ke belakang, PLTM yang telah diselesaikan perusahaan asal Gresik tersebut antara lain proyek PLTM Walessi 500 kW, PLTM Kayu Aro 950 kW, PLTM Lodagung 2 X 650 kW serta Penstock untuk PLTM Parmonangan 2 X 4.5 MW.

“Kami berharap ke depan, pemerintah dapat memberikan insentif pada pembangkit listrik tenaga baru dan terbarukan, baik itu dari sisi tarif maupun fasilitas pembiayaan dengan bunga rendah." kata Silmy dalam keterangan resmi, Senin (22/1).

Itu mengingat renewable energy merupakan masa depan sumber energi dunia. Energi baru dan terbarukan perlu mendapat perhatian agar Indonesia tidak ketinggalan dibandingkan negara lain yang sudah lama mengembangkan sumber energi tersebut, baik itu dari sisi pengembangan teknologi maupun dari sisi komposisi bauran energi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×