kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.260.000   -26.000   -1,14%
  • USD/IDR 16.735   13,00   0,08%
  • IDX 8.319   76,61   0,93%
  • KOMPAS100 1.160   10,25   0,89%
  • LQ45 847   5,05   0,60%
  • ISSI 287   1,55   0,54%
  • IDX30 445   4,14   0,94%
  • IDXHIDIV20 511   0,49   0,10%
  • IDX80 130   1,17   0,90%
  • IDXV30 136   0,08   0,06%
  • IDXQ30 142   0,93   0,66%

Barbershop Semakin Menjamur, Segmen Premium Justru Tumbuh Subur


Rabu, 05 November 2025 / 20:17 WIB
Barbershop Semakin Menjamur, Segmen Premium Justru Tumbuh Subur
ILUSTRASI. Marco’s Chop Shop, barbershop premium di Indonesia, dengan bangga mengumumkan pembukaan outlet ke-17 di Lippo Mall Nusantara, Jakarta. Foto: Sumber : Marco’s Chop Shop


Reporter: Ahmad Febrian, Francisca Bertha Vistika | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Di tengah maraknya barbershop rumahan dan waralaba, segmen barbershop premium justru semakin bergairah. Sebut saja Marco’s Chop Shop dan sister company, Black Fox Barbers, lalu Chief Barbershop hingga PAX Barbershop. Setiap brand menawarkan lebih dari sekadar potongan rapi.

"Pelanggan bukan cuma mau dicukur, tapi mau dimanjakan,” kata salah satu stylist Marco’s. Di outlet di Ashta 8 Jakarta,  interior Marco's bernuansa klasik maskulin lengkap dengan aroma cologne khas, espresso bar, dan musik jazz

Persaingan di segmen ini semakin ketat karena tiap brand mulai mengusung identitas berbeda. Chief Barbershop misalnya mengedepankan gaya modern gentlemen dengan konsep klub pria yang eksklusif, Sementara PAX lebih bergaya kontemporer dengan ruang terang dan pelayanan yang cepat. Ada pula barbershop seperti Smith Men Supply yang menyatukan layanan potong rambut dan penjualan produk grooming kelas premium.

Kenaikan daya beli kalangan profesional muda di Jakarta jadi pendorong utama tren ini. Generasi pekerja urban rela mengeluarkan lebih banyak.

Baca Juga: Wuling Pastikan Harga Darion Tetap Bersaing Meski Diskon Awal Usai

Meski begitu, tantangan segmen premiun tetap ada. Biaya sewa lokasi premium, pelatihan barber, hingga menjaga konsistensi layanan menyebabkan margin tak selalu besar. Beberapa pemain baru mencoba strategi diferensiasi, seperti menghadirkan barber internasional, layanan pijat kepala khusus, atau kolaborasi dengan brand fesyen pria.

Amrit Harjani, Founder & CEO Marco’s Chop Shop mengatakan pihaknya  fokus pada detail pelayanan. "Sejak awal, Marco’s Chop Shop dibangun bukan sekadar tempat potong rambut, tapi sebagai ruang bagi pria untuk merasa nyaman, percaya diri, dan mendapatkan layanan dengan standar tinggi," ujarnya, belum lama ini.

Menghadapi perubahan gaya hidup pria yang kini menempatkan grooming sebagai rutinitas, Marco’s melihat peluang pasar yang besar. Barbershop ini memiliki 6 jenis layanan. Salah satu yang menjadi favorit adalah Gentlemen’s Grooming.  Paket ini meliputi potong & cuci rambut, pijat wajah dan punggung, dan diakhiri dengan membersihkan rambut halus di telinga dengan (ear singeing), yang terinspirasi dari Turki.

Amrit mengakui persaingansemakin ketat dengan banyaknya pemain baru. Untuk menjawab tantangan itu, Marco’s tidak hanya mengandalkan pelayanan di kursi barber.  Juga memperkuat sisi digital lewat aplikasi yang memudahkan pemesanan, pengingat layanan, dan penawaran promo personal.

Baca Juga: Harga Patokan Ekspor (HPE) Konsentrat Tembaga Naik 15,10% pada Awal November 2025

Marco’s tetap menerapkan pelatihan intensif bagi para barber di seluruh cabang agar kualitas layanan seragam. Standar operasional prosedur (SOP) mereka buat detail dan terukur untuk memastikan setiap pelanggan mendapatkan pengalaman yang sama di semua outlet.

Tak hanya melayani pelanggan individu, Marco's juga merancang layanan yang bisa diikuti bersama anggota keluarga. Salah satunya adalah paket potong rambut untuk ayah dan anak, yang memadukan perawatan pria dewasa dan anak dalam satu waktu.

Konsep ini muncul seiring tren grooming keluarga yang dinilai dapat memperkuat hubungan pelanggan dengan penyedia layanan.

Ke depan, mereka berencana memperluas jaringan gerai, baik di dalam negeri maupun luar negeri, sambil mengembangkan variasi produk yang relevan dengan kebutuhan konsumen.

Dengan 15 lokasi yang sudah tersebar di Jakarta, Tangerang, dan Bali, Marco’s Chop Shop mengincar pangsa pasar pria modern yang mengutamakan perawatan diri sebagai bagian dari gaya hidup. Namun satu hal jelas: pasar barbershop premium di Jakarta belum jenuh. Justru semakin kompetitif.
 

Selanjutnya: Infrastruktur Digital Beralih ke Skema Open Access, Linknet Dorong Integrasi Jaringan

Menarik Dibaca: Prediksi Qarabag FK vs Chelsea Rabu (6/11): The Blues Siap Sapu Bersih Kemenangan!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×