Reporter: Izzatul Mazidah | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Anak usaha PT Synthesis Development sedang menggarap proyek mix use barunya, diatas lahan seluas 4 hektare (ha) yang diberi nama Bassura City.
Proyek ini terdiri dari 7 tower. Adapun, 6 tower di antaranya adalah Condotel dan apartemen serta 1 tower untuk dibangun Hotel dengan Operator Hotel Santika Group, yang nantinya akan berdiri dengan 180 kamar.
Shopping mall nantinya akan tersedia di bawah 2 tower apartemen dan 1 tower kondotel. Targetnya proyek ini direncanakan akan rampung pada tahun 2017.
Untuk Apartemen dan kondotel, tiap menara kombinasinya berbeda-beda jumlah unitnya, ada yang 500 unit dan ada juga yang 1.000 unit. Total seluruhnya ada 5.000 unit apartemen dan kondotel.
Imron, Deputi GM Sales Bassura City mengklaim, Bassura City sebagai kawasan Superblok dengan lokasi strategis menuju pusat perkantoran Casablanca, Kuningan, dan Sudirman. Hal ini dilihat dari posisinya yang terletak di Jalan Basuki Rahmat Jakarta.
Imron menargetkan, pertengahan 2015 Apartement phase pertama sudah bisa di serah terimakan oleh pembelinya karna kuartal I sendiri sudah habis terjual.
"Untuk tahap kedua dengan jumlah 1.500 unit ini hingga saat ini baru terjual 20% di dua minggu belakangan ini, harapannya minimal dalam jangka waktu 1,5 unit dari sekarang bisa terjual 1.000 unit. Targetnya akan ada 9 tower, sisanya nanti di tahap 3," ujar Imron.
Proyek Apartmen yang menyasar segmentasi untuk masyarakat menengah ini menggandeng main kontraktor Totalindo.
Bassura City memiliki konsep Affordable Mixedused Development Superblock. Bassura City meluncurkan tahap kedua dengan jumlah 2 tower dan total unit sebanyak 1500 unit.
Harga jual patokan mulai dari Rp 290 - Rp 700 juta-an per unit, dengan tipe studio dan tipe 2 bedroom. Luas masing-masing tipe tersebut adalah 20 meter hingga 48 meter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
