kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Synthesis memasarkan menara keempat Bassura City


Senin, 18 Maret 2013 / 10:10 WIB
Synthesis memasarkan menara keempat Bassura City
ILUSTRASI. Film Hostage: Missing Celebrity dapat disaksikan di bioskop minggu ini


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Sandy Baskoro

JAKARTA. Setelah sukses menggarap apartemen kelas menengah Kalibata City, pengembang properti PT Synthesis Karya Pratama atau Synthesis
Development kini menyiapkan proyek serupa, yaitu Bassura City di Jalan Basuki Rahmat, Jakarta Timur. Perusahaan itu menargetkan groundbreaking alias peletakan batu pertama proyek itu dua bulan lagi.

Bassura City yang menempati lahan seluas 4 hektare (ha) akan memiliki delapan menara apartemen. Sebanyak enam menara dipasarkan sebagai
apartemen komersial, sedangkan dua menara merupakan rusunami.

Sejak meluncur akhir tahun lalu, penjualan apartemen komersial Bassura City sudah masuk menara keempat. Adapun masing-masing menara terdiri
dari 300 unit-400 unit. "Kami konsentrasi ke apartemen komersial dulu. Rusunami belum tahun ini," jelas Managing Director Synthesis, Fianty Gosal, saat dihubungi KONTAN, akhir pekan lalu.

Apartemen komersial Bassura City saat ini dibanderol dengan harga sekitar Rp 300 juta per unit. Harganya naik lebih dari 10% dalam tempo enam bulan. Sedangkan harga jual rusunami mengikuti ketentuan pemerintah.

Selain apartemen, di tahap berikutnya, Bassura City akan memiliki fasilitas komersial berupa mal dan kondotel. Tapi, Synthesis belum mau membocorkan detail kedua proyek dengan alasan desain belum matang.

Pembangunan keseluruhan proyek Bassura City diperkirakan berlangsung dua tahun. Tapi, pengelola Synthesis enggan menyebutkan nilai total
investasi proyek tersebut.

Pendiri sekaligus Presiden Direktur Synthesis, Budi Yanto Lusli, bilang Bassura City merupakan proyek pertama yang dikerjakan sendiri oleh Synthesis. Sebelumnya, perusahaan ini memang menggarap proyek kerjasama. Misalnya, dengan Agung Podomoro Group (APG) untuk proyek Kalibata City di Kalibata, Jakarta Selatan dan Festival Citylink di Bandung, serta menggandeng Kompas Gramedia Group untuk proyek Nusa Dua Convention Center di Bali.

Synthesis juga ikut membangun beberapa proyek residensial maupun komersial di Jakarta, seperti Urbana Place Bintaro, De Oaze Tomang Residence, The Lavande Residence, Casablanca Mansion, dan The Plaza Semanggi. "Kami mulai menggarap proyek sendiri karena ada kesempatan," tutur Budi. Tanpa menyebut angka detail, Synthesis memasang target pertumbuhan 30% di tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×