kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.387.000   9.000   0,38%
  • USD/IDR 16.655   -35,00   -0,21%
  • IDX 8.546   -56,26   -0,65%
  • KOMPAS100 1.180   -13,23   -1,11%
  • LQ45 852   -12,74   -1,47%
  • ISSI 302   -1,64   -0,54%
  • IDX30 440   -5,94   -1,33%
  • IDXHIDIV20 508   -7,68   -1,49%
  • IDX80 133   -1,71   -1,28%
  • IDXV30 137   -0,85   -0,62%
  • IDXQ30 140   -2,66   -1,87%

Batasi Pelabuhan, Pemerintah Tekan Laju Impor LHE


Selasa, 13 Juli 2010 / 12:41 WIB
Batasi Pelabuhan, Pemerintah Tekan Laju Impor LHE


Reporter: Herlina KD |

JAKARTA. Untuk membatasi laju impor Lampu Hemat Energi (LHE) yang semakin deras, pemerintah melakukan pembatasan pelabuhan impor bagi produk LHE dari luar negeri. Selain mengerem laju impor, pembatasan ini juga bisa meningkatkan produksi industri LHE dalam negeri.

Ketua Umum Asosiasi Perlampuan Indonesia (Aperlindo) John Manoppo mengatakan, pembatasan pelabuhan impor bisa mendongkrak produksi LHE dalam negeri.

"Sebab, konsumsi LHE tidak berkurang, sementara volume ekspor diperkirakan akan sedikit menurun akibat pembatasan pelabuhan impor," kata John, Selasa (13/7).

John mengatakan, hingga tahun 2009 lalu utilisasi produksi industri LHE melorot tajam tinggal sekitar 15%-20%. Padahal, kapasitas produksi LHE nasional mencapai 200 juta unit per tahun. Dengan pembatasan pelabuhan impor LHE, John memperkirakan utilisasi industri LHE nasional akan bisa meningkat menjadi sekitar 25%- 30%. Artinya, ada peningkatan sekitar 10% - 15% ketimbang tahun lalu.

Pada tahun 2009, produksi LHE dalam negeri sekitar 30 juta unit. Dengan ditetapkannya pembatasan pelabuhan impor untuk produk LHE, John berharap akan bisa meningkatkan produksi LHE nasional menjadi sekitar 60 juta unit pada tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×