kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Batavia Air harus membayar pesangon Rp 14,1 miliar


Senin, 11 Maret 2013 / 11:13 WIB
Batavia Air harus membayar pesangon Rp 14,1 miliar
ILUSTRASI. Harga saham KAEF stagnan, INAF memerah di sesi pertama bursa Kamis (21/10). ANTARA FOTO/Reno Esnir/rwa.


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. PT Metro Batavia (Batavia Air) harus membayarkan pesangon karyawan yang mencapai Rp 14,1 miliar berdasarkan putusan Dinas Tenaga Kerja Tangerang. Putusan tersebut lebih tinggi dari tuntutan karyawan Batavia Air yang semula hanya berjumlah Rp 13,7 miliar.

Kuasa Hukum karyawan PT Metro Batavia (Batavia Air) Odie Hudiyanto mengatakan putusan tersebut akan dibacakan di Engine Shop Batavia Air area Bandara Soekarno Hatta Tangerang pukul 10.00, Senin ini.

"Isinya hasil keputusan Disnaker Tangerang yang menghukum Batavia Air harus membayar pesangon karyawan sebesar Rp 14,1 miliar," kata Odie di Jakarta, Senin (11/3).

Sebelumnya, Dinas Tenaga Kerja Tangerang telah memberi nota anjuran kepada Batavia Air agar segera memberikan pesangon kepada karyawan. Pihak kurator yang kini membawahi semua aset milik Batavia Air pun menyanggupinya, meski belum bisa dijelaskan kapan pembayaran pesangon tersebut.

Odie dan tim sudah melakukan inventarisasi aset milik Batavia Air yang tersisa. Dalam catatannya, ada aset berupa sembilan rumah yang saat ini ditempati oleh pramugari Batavia Air, lalu ada 2 unit apartemen yang semuanya ada di kawasan bandara Soekarno-Hatta.

Ada juga aset berupa 35 unit kendaraan sekelas Toyota Avanza yang saat ini berada di kantor bekas Batavia Air. Kondisi mobil tersebut masih aman karena dijaga oleh pihak keamanan yang sudah ditunjuk oleh kurator.

"Nilai aset itu semua mencapai Rp 800 miliar. Saya kira itu sudah cukup untuk membayar pesangon karyawan," ujarnya. (Didik Purwanto/Kompas.com)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×