Reporter: Gentur Putro Jati |
JAKARTA. PT Metro Batavia atau Batavia Air lega mendengar kabar respon positif dari Komisi Eropa untuk pencabutan larangan terbang ke kawasan Eropa.
"Dengan dicabutnya larangan terbang, kami menjadi lebih fleksibel untuk mengembangkan sayap ke rute regional maupun internasional. Perwakilan Batavia juga mendampingi delegasi Kemenhub menuju Brussels," jelas Public Relations Manager Batavia Air Eddy Haryanto.
Sebagai tahap awal untuk menindaklanjuti bakal terbitnya izin untuk terbang ke Eropa, sejak 18 Mei 2010 Batavia telah melakukan phase out seluruh pesawat Boeing 737-200.
Pesawat jenis itu diistirahatkan karena telah berumur 30 tahunan disamping boros mengkonsumsi avtur sehingga tidak lagi efisien.
"Selain untuk meremajakan pesawat, tidak lagi menggunakan Boeing 737-200 juga untuk memenuhi persyaratan UE agar bisa terbang ke wilayah Eropa," pungkasnya.
Sebelumnya, Tim dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sukses meyakinkan Air Safety Committe European Commision agar mencabut larangan terbang ke Eropa untuk PT Metro Batavia, PT Lion Mentari Airlines dan PT Indonesia AirAsia.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Herry Bakti S Gumay yang memimpin delegasi Kemenhub ke Brussels, Belgia mengaku telah mempresentasikan perkembangan keamanan dan keselamatan penerbangan Indonesia kepada Komisi pada hari Selasa (22/6) lalu; termasuk mengajukan tiga maskapai tersebut agar diperbolehkan terbang ke Eropa.
Menurut Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara Kemenhub Yurlis Hasibuan, keputusan dicabut atau tidaknya larangan terbang bagi tiga maskapai nasional lainnya akan terbit dua Minggu setelah presentasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News