Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), perusahaan manufaktur perhiasan emas dan emas batangan terintegrasi Indonesia, cetak kinerja moncer pada semester I-2025.
Pendapatan HRTA pada semester I-2025 mencapai Rp 15,05 triliun, melesat sebesar 82,6% year on year (YoY) dari Rp 8,24 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Laba bersih tahun berjalan HRTA tercatat sebesar Rp 348,9 miliar, atau tumbuh 69,5% yoy dari Rp 205,8 Miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan pendapatan HRTA ditopang oleh tingginya realisasi penjualan emas batangan yang telah mencapai Rp 13,7 triliun pada semester I-2025. Angka ini 24,3% lebih tinggi dari target yang telah ditetapkan dengan volume penjualan mencapai 8,1 ton atau melampaui target semester pertama sebesar 6,5 ton.
Direktur Utama HRTA Sandra Sunanto menyatakan, pihaknya sangat bangga dengan pencapaian ini. Tingginya realisasi penjualan emas batangan mencerminkan kepercayaan pasar terhadap produk HRTA dan efektivitas strategi distribusi yang telah dijalankan.
Dia juga mengapresiasi keberhasilan perusahaan melampaui target penjualan hingga 24,3% pada semester I-2025.
Baca Juga: Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Emas Melonjak di Semester II-2025
“Ini bukan hanya indikator pertumbuhan yang sehat, tetapi juga motivasi bagi kami untuk terus mempertahankan kinerja positif hingga akhir tahun,” ujar dia dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (29/7/2025).
Pada semester I-2025, total aset HRTA mengalami peningkatan dari Rp 5,96 triliun menjadi Rp 6,80 triliun, atau tumbuh sebesar 14,1%. Peningkatan ini terutama didorong oleh bertambahnya nilai persediaan dan kas yang secara kolektif mencapai Rp 4,81 triliun.
Kedua komponen tersebut merupakan aset lancar yang bersifat likuid, sehingga tidak hanya mencerminkan kekuatan struktur keuangan perusahaan, melainkan juga memberikan fleksibilitas yang tinggi dalam mendukung kegiatan operasional serta memenuhi kewajiban jangka pendek jika diperlukan sewaktu-waktu.
Sementara itu, total liabilitas HRTA juga mengalami peningkatan sebesar 16,4%, dari Rp 3,61 triliun menjadi Rp 4,20 triliun. Kenaikan ini sebagian besar berasal dari peningkatan pinjaman bank dan penerbitan obligasi yang digunakan untuk kebutuhan modal kerja perusahaan serta mendukung ekspansi anak usaha di sektor pegadaian.
Pendanaan tersebut turut membantu kegiatan usaha yang kemudian berdampak terhadap pertumbuhan pendapatan, dengan kenaikan sebesar 82,7% pada tingkat konsolidasi, serta meningkatkan pendapatan anak usaha hingga 58,9%.
Terkait hal ini, Corporate Secretary HRTA Ong Deny mengungkapkan, peningkatan liabilitas pada semester I-2025 merupakan bagian dari strategi pendanaan yang terencana yang HRTA arahkan untuk memperkuat modal kerja serta mendorong ekspansi bisnis, khususnya di lini usaha gadai.
“Pendanaan ini memberikan dampak langsung terhadap pertumbuhan pendapatan Perseroan dan anak usaha, sekaligus mempertegas kesiapan kami dalam menangkap peluang pasar yang terus berkembang,” ungkap dia.
Dengan dukungan struktur keuangan yang solid, pencapaian kinerja yang melampaui target, serta komitmen terhadap tata kelola yang bertanggung jawab, HRTA terus memperkuat posisinya sebagai pemain utama di industri emas nasional.
HRTA juga menunjukkan keseriusannya dalam memenuhi standar internasional melalui proses sertifikasi London Bullion Market Association (LBMA) untuk fasilitas pemurnian emasnya yang ditargetkan rampung sebelum akhir tahun 2025.
Baca Juga: Anak Usaha Hartadinata (HRTA) Ubah Jangka Waktu Fasilitas Kredit dengan Bank Mandiri
Langkah ini dianggap tidak hanya memperkuat kredibilitas HRTA di mata pasar global, melainkan juga membuka peluang untuk menjangkau pasar ekspor secara lebih luas.
“Dengan fondasi yang kokoh dan strategi pertumbuhan berkelanjutan, HRTA optimistis dapat terus memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan di tahun-tahun mendatang,” tutup Sandra.
Selanjutnya: Adakan Konferensi Energi Bersih, Indonesia Diharapkan Jadi Pemain Kunci EBT
Menarik Dibaca: 4 Tanda Kesepian yang Jarang Disadari Menurut Ahli, Apa Saja ya?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News