kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.906.000   -8.000   -0,42%
  • USD/IDR 16.430   57,00   0,35%
  • IDX 7.615   71,26   0,94%
  • KOMPAS100 1.060   12,24   1,17%
  • LQ45 803   8,71   1,10%
  • ISSI 254   2,19   0,87%
  • IDX30 416   4,77   1,16%
  • IDXHIDIV20 477   5,07   1,07%
  • IDX80 120   1,30   1,09%
  • IDXV30 123   1,76   1,45%
  • IDXQ30 132   1,14   0,87%

Saraswanti Indoland (SWID) Cetak Lonjakan Penjualan Properti


Selasa, 29 Juli 2025 / 08:00 WIB
Saraswanti Indoland (SWID) Cetak Lonjakan Penjualan Properti
ILUSTRASI. Proyek Banyu bening, proyek hunian Saraswanti Indoland Development Tbk (SWID)


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Saraswanti Indoland Development Tbk (SWID) menyebut pendapatan usahanya terus mengalami pertumbuhan. Kinerja impresif ini menjadi indikator kuat kemampuan SWID untuk tumbuh secara berkelanjutan di tengah tantangan industri properti yang dinamis.

Sepanjang paruh pertama 2025, SWID meraup pendapatan usaha sebesar  Rp 77,95 miliar, tumbuh 33,7% secara tahunan atau year on year (YoY) dari Rp 58,3 miliar pada semester I-2024. 

Bila dirinci, pendapatan penjualan properti SWID melesat menjadi Rp 34,7 miliar, dari hanya Rp 2,4 miliar pada semester I-2024. Sedangkan pendapatan recurring income mencapai Rp 43,19 miliar.

Bogat Agus Riyono, Direktur Utama SWID mengatakan pencapaian ini tidak dianggap sebagai capaian sesaat, melainkan sebagai pijakan penting menuju stabilitas jangka panjang.

Baca Juga: Paradise Indonesia (INPP) Bidik Porsi Recurring Income Tetap 70% hingga Akhir 2025

“Kami melihat kuartal kedua ini sebagai titik kestabilan baru. Lonjakan penjualan mencerminkan sinergi positif di seluruh lini, operasional, manajerial, dan strategi pasar,” ujar Bogat dalam keterangannya, Selasa (28/7).

Ia menambahkan bahwa capaian tersebut memperkuat kepercayaan investor terhadap prospek jangka panjang saham SWID.

SWID optimistis tren positif ini akan berlanjut pada kuartal III dan IV, seiring ekspektasi kinerja yang semakin solid dan terukur. Penjualan apartemen diprediksi terus meningkat, didukung ketersediaan unit siap serah terima dan faktor eksternal seperti penurunan suku bunga acuan (SBI), percepatan penurunan bunga kredit, serta perpanjangan insentif PPN DTP hingga akhir tahun.

Baca Juga: Rumah Sultan di Summarecon Bekasi Laku Keras, Hitungan Jam Terjual Rp 150 Miliar

Selain pertumbuhan penjualan, SWID juga melihat potensi besar dari lini bisnis properti komersial, khususnya sektor perhotelan. Dengan membaiknya ekonomi nasional dan daya beli masyarakat, recurring income dari segmen hotel diproyeksikan menjadi pilar penting dalam menjaga stabilitas arus kas dan mendukung pertumbuhan yang tidak bergantung hanya pada penjualan apartemen.

Secara total, SWID mengantongi laba bersih Rp 18,7 miliar, melonjak 203% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Ekuitas pengembang ini juga meningkat menjadi Rp 252 miliar pada Juni 2025 dari dari Rp239 miliar pada akhir 2024. Kenaikan ini mencerminkan penguatan fundamental serta kepercayaan pemegang saham terhadap arah jangka panjang perusahaan.

Dengan neraca keuangan yang kian solid dan portofolio bisnis yang makin terdiversifikasi, SWID memantapkan posisinya sebagai pengembang yang adaptif terhadap siklus ekonomi dan berkomitmen menghadirkan nilai tambah berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan.

Selanjutnya: Harga Emas Pegadaian Hari Ini 29 Juli 2025, Emas Galeri 24 Turun dan UBS Naik

Menarik Dibaca: IHSG Berpotensi Sideways, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini dari BNI Sekuritas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×