Reporter: Issa Almawadi | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Produsen farmasi PT Bayer Indonesia optimistis menatap penjualan yang lebih tinggi tahun ini ketimbang realisasi tahun lalu. Sepanjang tahun lalu, perusahaan asal Jerman tersebut mencatat penjualan Rp 2,41 triliun.
Ashraf Al-Ouf, Presiden Direktur Bayer Indonesia, menyatakan, meski kondisi ekonomi kuartal I-2016 tak jauh berbeda dengan 2015, kondisi pasar farmasi perlahan membaik. "Itu terlihat dari lima bulan pertama tahun ini. Seluruh divisi kami mencatat kinerja yang membaik," kata Ashraf, Selasa (14/6).
Namun Ashraf tak menyebut lebih detail pencapaian Bayer pada periode tersebut. Yang jelas, Ashraf menjelaskan, Bayer Indonesia mengandalkan dua identitas pabriknya yang selama memproduksi produk farmasi dan produk kesehatan untuk dalam negeri dan juga ekspor.
Ambil contoh, di pabrik Bayern di Cimanggis saat ini memiliki pasar ekspor cukup besar. Pabrik tersebut mengekspor 70% produk consumer health yang mereka produksi. Saat ini, Bayer masih berusaha untuk mencari peluang baru ekspor baru.
"Maka itu, kami sedang mengkaji meningkatkan kapasitas produksi pabrik Cimanggis agar peluang-peluang ekspor bisa kami tangkap," imbuhnya. Pabrik consumer health di Cimanggis menelan investasi € 60 juta. Dalam rencana, Bayer akan menambah investasi € 8,1 juta lagi untuk perluasan pabrik.
Saat ini, pabrik Bayer di Cimanggis berdiri di atas lahan seluas 18.000 meter persegi (m²), dari total luas lahan yang dimiliki seluas 102.000 m². Bayern juga memiliki pabrik di Surabaya. Menurut Ashraf, pabrik crop science tersebut mengekspor sekitar 40% dari produksi pabrik tersebut.
Selain pasar ekspor, di dalam negeri Bayern memperbesar pasar dengan cara menjadi pemasok obat untuk program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). "Setidaknya, kami sudah mendaftarkan tujuh sampai delapan produk di e-catalogue," ucap Ashraf.
Selain itu, Bayer terlibat dalam program ketahanan pangan melalui kemitraan dengan Partnership for Indonesia Sustainable Agriculture (PISAgro). Saat ini, Bayer bekerja dengan 23.000 petani dengan lahan seluas 15.000 hektare (ha) serta meningkatkan produktivitas hingga 16% dan pendapatan naik 30%.
Asal tahu saja, sejak September lalu, Bayer Group menegaskan diri menjadi perusahaan life science dengan tiga produk utama; yakni farmasi, kesehatan konsumen dan crop science. Bayer Group tahun lalu membukukan penjualan senilai € 46,3 miliar dengan laba € 10,26 miliar, yang disumbangkan dari 307 anak perusahaan yang beroperasi di 77 negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News