Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Persero melalui anak usahanya Pertamina Patra Niaga mengungkap penyebab kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang melanda setidaknya lima kabupaten di Bengkulu sejak satu pekan terakhir.
Menurut perseroan, pasca pendangkalan alur masuk dermaga di Pelabuhan Pulau Baai, kapal yang mengangkut BBM untuk Bengkulu tidak bisa sandar sehingga stok di Terminal BBM Bengkulu terkendala dan hal ini terjadi sejak April yang lalu dan belum dilakukan pengerukan oleh pihak terkait.
"Kami menghargai kesabaran masyarakat Bengkulu yang harus antri dalam mendapatkan BBM dan kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya", kata Heppy Wulansari
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan, Selasa (27/05).
Baca Juga: Pertamina Lanjutkan Proyek Avtur Berbahan Minyak Jelantah di Kilang Dumai & Balongan
Untuk mengatasi hal tersebut dan memastikan BBM tetap tersalurkan ke masyarakat Bengkulu, Pertamina telah melakukan berbagai langkah dan percepatan untuk memastikan suplai dan distribusi BBM tetap berjalan untuk Bengkulu, di antaranya dengan:
1. Melakukan alih suplai BBM dari Terminal BBM Lubuk Linggau , Terminal BBM Teluk Kabung dan pada hari ini (27/5) juga ditambahkan suplai dari Terminal BBM Panjang-Lampung.
"Meskipun jarak tempuh dari titik suplai alternatif ini lebih jauh dan cukup berat (jarak tempuh dari Terminal BBM Teluk Kabung dan Terminal BBM Panjang hampir sekitar 26 jam untuk Pulang Pergi (PP) dari terminal BBM ke SPBU), Pertamina tetap berkomitmen agar distribusi BBM untuk masyarakat Bengkulu tetap berjalan," jelasnya.
2. Melakukan penambahan 11 unit Mobil tanki.
3. Menambah waktu pelayanan Terminal BBM Lubuk Linggau, Terminal BBM Teluk kabung dan Terminal BBM Lampung.
4. Peningkatan distribusi melalui kereta api dengan dukungan dari PT KAI.
"Kami berharap pengerukan pelabuhan/dermaga Pulau Baai dapat segera dilakukan oleh pihak terkait agar pasokan BBM ke masyarakat Bengkulu dapat segera normal kembali. Kami memahami kondisi ini berat bagi masyarakat Bengkulu, namun kami terus berupaya semaksimal mungkin untuk pemenuhan BBM masyarakat Bengkulu," tambahnya.
Baca Juga: Pertamina Perlu Melanjutkan Sanksi Tegas kepada SPBU Nakal
Sebelumnya, melansir Kompas.com, kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) melanda setidaknya lima kabupaten di Bengkulu diungkap oleh Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan.
Dalam keterangannya, Helmi mengatakan telah mengambil langkah-langkah penanganan. Salah satu langkah yang diambil adalah mengirimkan surat kepada pemerintah pusat untuk meminta penanganan terhadap kelangkaan BBM.
Dalam rapat koordinasi dengan PT Pertamina Bengkulu pada Minggu (25/05), Helmi meminta tambahan kuota BBM untuk Bengkulu dan menekankan perlunya solusi konkret terhadap masalah yang terus berulang ini.
Menurut Gubernur Helmi, penyebab kelangkaan BBM tidak dapat disederhanakan hanya sebagai dampak dari pendangkalan alur laut di Pelabuhan Pulau Baai. Ia mengingatkan bahwa antrean panjang di SPBU sudah terjadi bahkan saat kondisi pelabuhan masih normal.
“Ini bukan sekadar soal pendangkalan. Dulu waktu alur masih bagus pun, antrean tetap panjang. Jadi kita butuh solusi lebih menyeluruh,” ujar Helmi.
Sebagai tindak lanjut, Pemprov Bengkulu berencana menyurati langsung Menteri BUMN dan jajaran Direksi Pertamina untuk meminta penambahan kuota BBM.
Selanjutnya: Daftar Harga Kambing Kurban Idul Adha 2025 di Area Jawa Tengah
Menarik Dibaca: Lighthouse Advanced Ekspansi, Perkuat Posisi di Sektor Kesehatan Berbasis Gaya Hidup
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News