Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana ekspor listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) dari Indonesia ke Singapura mulai menunjukkan perkembangan positif.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan negosiasi antara kedua negara telah menemui titik terang.
Bahlil menerangkan, saat ini tim dari Kementerian ESDM tengah intens bernegosiasi dengan otoritas Singapura untuk mencari skema yang saling menguntungkan.
“Dalam waktu cepat. Tidak lama lagi sudah mulai ada tanda-tanda cahaya untuk kesepakatan kita [dengan Singapura] sudah mulai ada,” ujar Bahlil di Jakarta, Senin (26/5).
Baca Juga: Ekspor Listrik ke Singapura Tambah Devisa US$ 4,2 M
Menurutnya, Indonesia bersikap terbuka untuk menjalin kerja sama dengan negara manapun, selama tetap mengedepankan asas keuntungan bersama. Ia menekankan, pemerintah tidak akan mengorbankan kepentingan nasional hanya demi segelintir pihak.
“Jangan kita gadaikan negara ini hanya karena urusan satu-dua perusahaan atau kelompok orang,” tegas Bahlil.
Adapun Indonesia dan Singapura telah menjalin komitmen kerja sama ekspor listrik hijau dan pengembangan industri panel surya dengan nilai mencapai US$ 20 miliar atau setara Rp 308 triliun (kurs Rp15.423 per dolar AS).
Dalam gelaran International Sustainability Forum (ISF) 2024, otoritas Singapura melalui Energy Market Authority (EMA) telah memberikan persetujuan bersyarat kepada dua konsorsium perusahaan—Total Energies & RGE serta Shell Vena Energy Consortium—untuk mengimpor listrik rendah karbon dari Indonesia.
Baca Juga: Menteri Bahlil Minta Investasi dari Singapura sebagai Timbal Balik Ekspor Listrik
Sebelumnya, EMA juga mengeluarkan izin bersyarat kepada lima perusahaan lain, yakni Pacific Metcoal Solar Energy, Adaro Solar International, EDP Renewables APAC, Venda RE, dan Keppel Energy. Kelima perusahaan tersebut dinyatakan telah berada dalam tahap pengembangan lanjutan proyek impor listrik dari Indonesia.
Kendati demikian, Bahlil menegaskan belum ada kesepakatan final yang diteken secara resmi.
Selanjutnya: Peringatan Dini Cuaca Besok 28-29 Mei, Status Waspada Hujan Lebat di Provinsi Ini
Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok 28-29 Mei, Status Waspada Hujan Lebat di Provinsi Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News